By: Ahmad Rifai Batubara
Secara defenitif rukun adalah pekerjaan atau perbuatan yang mesti dilaksanakan disaat memperbuat sesuatu. Berbeda dengan syarat, dimana syarat adalah beberapa hal yang mesti dilakukan sebelum melaksanakan pekerjaan atau perbuatan tersebut. Karena seogianya rukun ini merupakan tolak ukur berlaku atau tidaknya suatu pekerjaan atau perbuatan.
Mengingat perihal rukun ini sangatlah fundamental dan otentik tentunya tidaklah boleh beberapa rukun dilewatkan atau diabaikan. Rukun dan syarat merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Karena dua hal tersebut merupakan kunci utama dalam melakukan setiap ritual ibadah.
Didalam agama Islam dua hal tersebut sangat di tuntut sampai pada level wajib. Namun yang lebih diperhatikan adalah rukun tersebut. Karena dalam situasi apapun dan berada dimanapun rukun haruslah terlaksana secara detail. Berbeda dengan syarat yang bisa berubah oleh keadaan situasi, tempat, dan waktu. Seperti contoh ibadah shalat misalnya, yang bisa berubah syaratnya oleh keadaan tertentu, namun tidak pada rukunnya.
Pada pembahasan kali ini akan menjelaskan beberapa rukun Islam yang bahkan tidak semua orang Islam memahami esensi yang terkandung didalamnya. Tentu sebagai umat Islam kita wajib memastikan apa saja rukun Islam tersebut. Agar keislaman kita lebih mendalam dan mengetahui apa saja yang harus dilaksanakan sebagai umat Islam.
Didalam kitab Arba'in An-Nawawiha karangan imam Nawawi hadist nomor 3 dan terdapat juga dalam kitab-kitab hadist lainnya. Terdapat hadits yang menjelaskan rukun Islam, yaitu:
عن ابي عبد الرحمن عبد الله بن عمر بن الخطاب رضي الله عنهما: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ : شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ ، وَ إِقَامِ الصَّلَاةِ ، وَ إِيْتَاءِ الزَّكَاةِ ، وَ حَجِّ الْبَيْتِ وَ صَوْمِ رَمَضَانَ . رواه البخاري و مسلم.
Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Umar semoga meridhai Allah kepada mereka berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Islam dibangun di atas lima perkara: persaksian bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, pergi haji, dan puasa di bulan Ramadhan'”. (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Baca juga: Refleksi Rukun Islam dalam Kehidupan Bermasyarakat
Pada dasarnya manusia bersifat pragmatis dimana manusia mau melakukan sesuatu karena mengharap feedback yang menguntungkan. Tentunya tuhan sekalian alam sudah mengetahui hal tersebut karena yang menciptakan makhluk yang bernama manusia adalah Allah swt.
Setiap ritual ibadah yang dikerjakan seorang muslim akan mendapat ganjaran berupa pahala dan akan mendapatkan ganjaran dosa bagi yang meninggalkan dan mengabaikan ritual ibada wajib tersebut. Namun pada pembahasan kali ini penulis ingin mengutarakan beberapa manfaat suatu ibadah dalam sudut pandang dunia kesehatan sehinnga levelnya menjadi wajib.