Jurnalistik  masa kini memiliki tantangan tersendiri dalam mengemas sebuah berita. Hal tersebut menjadikan jurnalistik masa depan harus memiliki skill yang lebih tinggi.
Jurnalistik masa kini disebut sebagai jurnalistik online (generasi ketiga) karena penyebaran berita saat ini dikemas dan disebarkan melalu situs online. Â Jurnalistik dulu hanya melalui surat kabar dan media cetak lainnya, itu menjadi perbedaan antara jurnalistik generasi pertama, kedua dan ketiga.
Jurnalistik terbagi menjadi 3 generasi yaitu:
- Jurnalistik generasi pertama yaitu jurnalistik cetak
- Jurnalistik generasi kedua yaitu jurnalistik elektronik
- Jurnalistik generasi ketiga yaitu jurnalistik online
Jurnalistik online memiliki banyak istilah antara lain:
- Jurnalistik digital
- Jurnalistik online/daring
- Jurnalistik internet
- Jurnalistik website
- Jurnalistik multimedia
Jurnalistik masa kini disebut sebagai jurnalistik online (generasi ketiga) karena penyebaran berita saat ini dikemas dan disebarkan melalu situs online. Jurnalistik dulu hanya melalui surat kabar dan media cetak lainnya, itu menjadi perbedaan antara jurnalistik generasi pertama, kedua dan ketiga. Jurnalistik online memiliki 5 prinsip dasar (Bradshaw, Online Juorunalism Blog) antara lain:
- Brevety (Ringkas)
- Adaptabilly (Adaptasi)
- Scannabillity yaitu Pembaca dapat memindai berita dan tidak hanya membaca berita saja.
- Interactivity (Interaktivitas) yaitu Jurnalis memberikan kebebasan pada pembaca untuk memberikan tanggapan, like dan share.
- Community and Conversation (Komunitas dan Percakapan) yaitu Pembaca online dapat melakukan percakapan singkat unuk menanggapi berita atau memberi saran di kolom komentar.
Jurnalistik Masa DepanÂ
Jurnalistik online saat ini harus memiliki pengemasan  suatu berita dengan cara menarik dan dapat dipahami oleh masyarakat hal ini  menjadikan jurnalistik dimasa depan harus mengemas berita dengan menarik tidak hanya berupa teks tetapi dilengkapi dengan foto, video maupun grafik yang mampu memudahkan pembaca dalam memahami berita yang disajikan. Â
Sumber:
Asep Syamsul M. Romli. 2012.Jurnalistik Online: Panduan Mengelola Media Online. Bandung. Nuansa Cendikia.