Mitra Karya Mandiri - Tidak dapat di pungkiri peluang bisnis pertanian dengan memanfaatkan lahan sempit dengan menggunakan metode hydroponic pada system mountain tray yang di lakukan MKM sangat menjanjikan, walau saat ini LSM MKM masihdalam masa ujicoba, haslinya mampu menumbuhan giant pakcoy yang bernilai tinggi. Ditemui saat di kebun mini MKM, lukman selaku ketua pelaksana umum di LSM MKM mengatakan
"Apabila ini di tekuni dengan baik dan berkesinambungan dengan konsep kebersamaan saya yakin pertanian system ini akan memberikan peluang bisnis yang sangat bagus untuk para petani di masa yang akan datang, kita bisa bayangkan dengan ukuran luas tanah dua meter kali delapan meter dengan system ini mampu menanam sayuran sebanyak empat ratus pohon, kalau kita rata - ratakan dengan hasil tanam seperti ini, tarolah kita jual per satu polybag tanaman seharga dua ribu rupiah dengan jangka waktu tanam selama dua puluh lima hari sampai tiga puluh hari maka bisa didapat income tambahan untuk petani sekitar Rp.800.000,- persekali panen, tinggal kita mau nya saja, dan siap untuk belajar system pertanian ini". Ungkapnya
Geliat ekonomi kerakyatan yang saat ini sedang di galakan oleh pemerintah, memerlukan dukungan dari semua pihak. Bukan hanya dari kalangan para petani saja, namun dukungan dari para pelaku bisnis pun harus ada guna memaksimalkan pemasaran hasil karya para petani .
LSM MKM dalam hal ini terus mencoba menggenjot kegiatan ini dengan system kekaryaan bersama kelompok bentukanya dengan mengedepankan kemandirian. Alhasil dari satu bulan lebih percobaannya mampu menghasilkan sayuran jenis pakcoy dengan ukuran jumbo yang segar dan memiliki nilai jual yang bersaing di pasaran.
Sasaran utama LSM MKM dalam pemberdayaan ini adalah untuk masyarakat sekita guna memahami peluang bisnis dalam pertanian guna menguatkan perekonomian pedesaan.
Diyakini oleh pengurus LSM MKM, bahwa mereka akan terus mengembangkan system ini dan mengkaji lebih jauh lagi agar mudah di pahami dan dapat di aplikasikan dengan para petani di sekitar dalam pengelolaanya.
"Kami memang LSM MKM non profit yang bergerak di bidang pemberdayaan, buat kami yang paling utama adalah masyarakat yang kami bina paham dulu, setelah itu mereka mau dan kita yakin hasilnya toh buat mereka para petani juga untuk kedepanya". Lanjutnya. (/rdw)
