Mohon tunggu...
Muhammad Fauzi
Muhammad Fauzi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menjadi Konselor Favorit melalui Hikmah Sunnah Rasulullah

8 Oktober 2017   22:15 Diperbarui: 8 Oktober 2017   22:25 763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hello Guys...!!! Kalian tahu tidak?!, bahwa tidak ada yang sia-sia ketika Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk melakukan suatu perkara, sebab nantinya pasti akan membawa manfaat dalam kehidupan kita. Seperti yang diriwayatkan oleh An Nasa'I, bahwa Rasulullah bersabda " Segala sesuatu yang di dalamnya tidak mengandung Dzikrullah merupakan perbuatan sia-sia, senda gurau, dan permainan, kecuali empat (perkara), yaitu senda gurau suami dengan istrinya, melatih kuda, berlatih memanah, dan mengajarkan renang."

Perintah tersebut pastinya memiliki hikmah tersendiri yang akan membawa manfaat di dalam kehidupan kita. Khususnya di lingkungan sekolah, Konselor dapat mengimplementasikan dari beberapa manfaat yang disunnahkan Rasulullah tersebut seperti, melatih kuda (berkuda), memanahdan berenang.

Pertama, Melatih Kuda. Sebenarnya kalau kita teliti dan jeli nih Guys! Beginilah manfaat dari melatih kuda. Sebenarnya, " kuda itu memiliki prinsip yang hampir sama dengan motor ataupun mobil pada umumnya, yakni mengikuti sesuai dengan kendali (arahan) sang penunggang dan juga  kuda tak akan turun ke sungai duluan untuk mandi jika pemiliknya belum turun ke sungai duluan". 

Pelajaran bagi konselor adalah JADILAHKonselor Teladan, yaitu bukan hanya untuk MENGARAHKAN dan MEMBIMBING dengan ucapan saja namun barengilah dengan tindakan. Misalkan, jika di sekolah, Konselor mengarahkan untuk melarang para siswa untuk tidak merokok, mencoba narkoba dan juga gondrong serta larangan lainnya. Maka, Konselor juga harus tidak ikut melakukan larangan tersebut. Jika Konselor melanggar, pasti para siswa juga akan ikut  melanggar Bukan?

Kedua,Berlatih Memanah. Dalam olahraga memanah pasti sangat membutuhkan fokus yang tinggi dan juga ketenangan serta kesabaran. Nah, dari hal itu Konselor dapat memotivasi para siswanya untuk fokus pada pengembangan potensinya agar dapat mandiri dikemudian hari. Selain itu, dalam menghadapi para siswa yang bermasalah Konselor harus tenang dan juga sabar dalam menyelesaikan masalah tersebut. Jika Konselor mudah panas dalam menghadapi masalah yang dihadapi apakah masalah akan selesai? jawabannya pasti TIDAK,bahkan akan memperparah masalah tersebut. Makanya harus tenang dan sabar, Hehehe.

Yang Ketiga,Berenang. Berenang membutuhkan gerakkan terus-menerus (konsisten) agar tidak tenggelam saat berada di dalam air dan kolamnya membawa manfaat psikologis yaitu orang-orang dapat santai di dalam air. Dari olahraga ini, Konselor dapat mengambil hikmahnya yaitu Konselor harus konsisten dalam memberikan arahan dan bimbingan kepada para siswanya dalam pengembangan potensinya. Selain itu, selama masa bimbingan dan arahan Konselor juga dapat menciptakan suasana yang santai kepada para siswanya agar dapat menciptakan suasana yang tidak tegang dan kaku sehingga para siswanya dapat nyaman dengan bimbingan dan arahan yang diberikan.

Yang Terakhir,Senyum. Ada juga hadits yang tidak boleh terlewat yaitu " Senyum manismu dihadapan Saudaramu adalah shadaqah" (HR. Tirmidzi dan Hibban). Dari hadits tersebut, maka Konselor bisa mengimplementasikannya dengan sikap murah senyum dan ramah kepada para siswanya. Dengan begitu, para siswa pasti akan menyenangi Konselornya. Siapa sih yang nggak suka dengan orang yang suka senyum? Hehehe.

            Ingat yah Guys!!! Sunnah Rasulullah itu sangat luar biasa manfaatnya bagi kehidupan Kita, bahkan di dalam dunia Pendidikan khususnya Bimbingan dan Konseling. Jika Konselor  mengetahui dan mengimplementasikan hikmah di balik sunnah-sunnah Rasulullah, maka tidak dapat dipungkiri bahwa akan mengikis paradigma negatif kita tentang Konselor.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun