Mohon tunggu...
Dean Ridone
Dean Ridone Mohon Tunggu... Administrasi - Saya Hanya orang Biasa

lesung pipit

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Soal Daging Sapi, Sandiaga Serang Ahok

12 Oktober 2016   09:46 Diperbarui: 12 Oktober 2016   10:55 2328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Singapura yang tidak punya peternakan sapi, harga daging sapinya lebih murah daripada Jakarta. Konyol enggak tuh. Memang perlu gubernur yang lebih mengerti," kata Sandiaga di UMJ, Tangerang Selatan, Selasa.

Dari pernyataan Sandiaga di atas, terpolarisasi pada dua Frase, yakni ; Konyol enggak tuh, dan Memang perlu gubernur yang lebih mengerti. Sudah bisa ditebak dengan kacamata awam, pernyataan Sandiaga, berupa peluru kata, yang cukup pedas dan menggigit sengaja dimuntahkan mengarah ke sang  gubernur petahana, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. 

frase awal berbunyi ; Konyol enggak tuh. Siapa yang konyol?, Tentu maksud dari jawaban tersebut adalah adalah Ahok, tidak mungkin Jokowi, karena konteksnya bukan Indonesia, atau Ridwan Kamil bukan pula, karena bukan Jawa Barat. Tetapi yang jelas ditinjau dari frase sebelumnya ada pada konteks Jakarta. Ini bisa dilihat dari frase sebelum munculnya frase Konyol enggak tuh, yakni "Singapura yang tidak punya peternakan sapi, harga daging sapinya lebih murah daripada Jakarta".

Karena ini bicara politik, Sandiaga sedikit mengabaikan dengan status Singapura. Kita sama-sama paham, bahwa Singapura disebut negara kota, maksudnya Singapura dalam skala kecil bisa disebut kota, tetapi dalam konteks yang lebih luas bisa disebut negara. Pernyataan Sandiaga yang menyebut "Singapura yang tidak punya peternakan sapi, Cukup jelas pernyataan ini konteksnya  negara. Tetapi Sandiaga dalam hal ini,  yang sasaran antaranya bukan peternakan sapi, tetapi harga daging sapi, maka  konteks yang dibicarakan Sandiaga adalah kota. Dengan bahasa lain Sandiaga ingin mengatakan bahwa, Harga daging sapi di Singapura, lebih murah daripada Jakarta. 

Lalu kenapa dua kata; peternakan sapi, dibawa-bawa Sandiaga. Lagi-lagi Sandiaga cerdas memanfaatkan bahasa politik. Sandiaga dengan halus ingin menunjukan kepada lawan politiknya Ahok, seolah-olah ingin mengatakan, tanpa peternakan sapi, harga daging sapi bisa murah di Singapura, padahal Jakarta yang disuplai harga daging sapi dari beberapa peternakan sapi di daerah, kenapa harga daging sapinya mahal. 

Kemudian berlanjut pada frase selanjutnya, Memang perlu gubernur yang lebih mengerti. Tanpa menyebut merk, sasaran yang pasti dituju adalah Ahok. Mengingat Sandiaga, adalah pengusaha jadi tahu betul seluk-beluk permasalahan ekonomi, maka sudah tidak diragukan kapasitasnya. Jadi tak salah bila Sandiaga memandang Ahok tidak mengerti betul, kenyataannya memang terbukti demikian, terkait soal harga daging sapi di Jakarta memang lebih mahal dari Singapura.

Ahok bukannya tidak mengerti, tetapi tidak mengerti betul. Kalimat tidak mengerti betul, seakan Sandiaga ingin membandingkan dirinya dengan Ahok, terkait tingkat pemahaman dirinya sedikit lebih mumpuni terkait urusan harga daging sapi dibandingkan dengan Ahok.

Urusan serang-menyerang dalam hal berkompetisi politik, Sandiaga lebih santun dan halus dalam menyerang lawan-lawan politiknya,bila dibandingkan Ahok menyerang lawan politiknya dengan cara-cara kasar dan urakan. Ini baru soal harga daging sapi, belum pada soal-soal lainnya. Pastinya Ahok kalah. Kalau sudah kalah, pastinya Ahok manja minta bantuan sama PDIP dan Megawati. Semoga analisa saya, tentang Sandiaga Uno salah. Salam damai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun