Mohon tunggu...
Dean Ridone
Dean Ridone Mohon Tunggu... Administrasi - Saya Hanya orang Biasa

lesung pipit

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Terlepas Persoalan Puisi, Fadli Zon Memang Top

12 Februari 2019   12:46 Diperbarui: 12 Februari 2019   13:11 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jabatan Fadli Zon memang keren sebagai wakil ketua DPR. Jabatan wakil ketua DPR bisa dibilang keren, karena hanya empat atau lima orang yang menduduki jabatan tersebut. Salah satu yang memegang jabatan tersebut adalah Taufik Kurniawan dari fraksi PAN. 

Sayangnya, Taufik tidak menyelesaikan jabatannya alias mengundurkan diri lantaran harus menanggung malu terlibat korupsi. Taufik tidak sendiri, sebelumnya, pucuk pimpinan tertinggi DPR Setya Novanto telah masuk jeruji besi karena persoalan korupsi juga.

Mencermati kedua rekannya yang harus meringkuk di ubin dingin penjara, Fadli Zon atau singkat saja FZ, tidak mau jabatan yang diembannya rontok lantaran kasus korupsi. 

Pikirnya amit-amit harus masuk penjara. Maka dari itu, FZ berusaha diri untuk membatasi diri ikut terlibat langsung untuk urusan-urusan anggaran, walaupun sebagai wakil ketua DPR tidak sepenuhnya bisa dipisahkan pada persoalan-persoalan anggaran.

Memegang jabatan sebagai wakil DPR sudah pasti banyak godaannya, tidak hanya sekedar persoalan dengan ujung-ujungnya uang, tetapi juga menghadapi antitesis personal dari pihak lawan. 

FZ saat ini ada dibarisan oposisi alias minoritas di parlemen  yang secara kalkulasi politik bakal kalah menghadapi fraksi-fraksi pendukung pemerintah bilamana ada permasalahan kebijakan atau peraturan pemerintah.  Tetapi FZ ya.. tetap seperti sikapnya di pilpres 2014 lalu. Sang lawan dihadapi dengan rileks atau kata kubu sebelah nyinyir. 

Acapkali FZ dan lawan-lawan politiknya terlibat perang caci maki di media sosial. Gayung bersambut para netizen pun ikut terlibat membela kedua belah pihak. Tapi terkadang berat sebelah. 

Netizen lebih banyak mendukung lawannya FZ. FZ tak patah arang dan tak pernah merasa tersudut. Dia tegar setegar  batu karang, sekalipun ombak dan badai menghantam, dia tetap akan berdiri melawan.

Salah satu cara melawan musuhnya, selain dari kelihaiannya berdebat. Jari-jari tangannya lincah mengoreskan kata-kata hingga tersusun membentuk satu puisi. 

Puisi FZ kadang tengil dan kontennya  lebih banyak ditujukan untuk mengkritik pemerintah. FZ sebenarnya bisa membuat puisi yang kontennya berisi cinta dan persahabatan. Tapi karena saat ini, situasi dan kondisinya dia sebagai oposisi, maka mau tak mau  harus bisa menggali sedikit celah salah kebijakan pemerintah. 

Tidak bisa dilawan dengan debat, digunakan cara lain, yakni membuat puisi. Tindakan FZ sah-sah saja selama dia memiliki cara pandang berbeda dengan pemerintah. Sebaliknya pro pemerintah bisa juga menggunakan cara yang sama andai suatu saat ada di luar pemerintah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun