Pada (22/4/21) Kapal KRI-Nanggala 402 di nyatakan hilang kontak saat sedang melakukan pelatihan di perairan Utara Pulau Bali, Di dalam kapal tersebut berisi awak kapal yang berjumlah 53 orang dan di nyatakan gugur. Tragedi tersebut menyelimuti duka yang sangat dalam bagi Indonesia
Kepala Staf TNI Angkatan Laut mengatakan bahwa Kapal KRI-Nanggala 402 terbelah menjadi 3 bagian di kedalaman sekitar 850 Meter di bawah permukaan laut, itu cukup sulit bagi tim penyelamat untuk melakukan evakuasi karena tekanan air yang cukup kencang di kedalaman laut tersebut. Meski demikian proses penyelamatan akan terus berlanjut dan akan di lakukan dengan sangat hati hati.
Bukti otentik yang di temukan adalah sajadah, botol minyak, dan torpedo yang di yakini barang tersebut di temukan akibat terbelah nya kapal KRI-Nanggala 402, Bukti akurat lain nya yaitu di temukan nya minyak licin yang di yakini bahwa minyak tersebut adalah bagian dari pecah nya tangki bahan bakar dari kapal tersebut yang di temukan di titik penyelaman terakhir kapal selam.Â
Insiden tenggelamnya kapal KRI-Nanggala 402 yaitu menjadi insiden terburuk dalam sejarah dunia dan juga menjadi duka yang sangat dalam bagi Indonesia.Â