Info Penulis - Melihat perkembangan zaman yang makin maju, Hasan Komarudin dan Ridho El Bughury (Kader PMII Wasilatul Falah & STPDN Rangkasbitung) mengadakan workshop Pentingnya Menguasai Seni Komunikasi Visual Di Era Society 5.0Â (2/11/2023).
Society 5.0 adalah konsep yang berasal dari Jepang yang menggambarkan tahap evolusi masyarakat menuju masyarakat berbasis teknologi tinggi. Ini menggabungkan informasi teknologi, seperti kecerdasan buatan, internet of things, dan komputasi awan, untuk menciptakan masyarakat yang lebih efisien, inklusif, dan berkelanjutan. Dalam Society 5.0, teknologi digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup, mengatasi tantangan sosial, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Komunikasi visual adalah jenis komunikasi yang menggunakan elemen visual seperti gambar, warna, simbol, grafik, dan tipografi untuk menyampaikan informasi atau pesan.
Komunikasi visual dapat membantu memperjelas, memperkaya, dan mempercantik komunikasi verbal atau tertulis. Komunikasi visual juga dapat menarik perhatian, meningkatkan pemahaman, dan mempengaruhi perilaku audiens.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), penggunaan internet dalam rumah tangga di Indonesia mencapai 78,18 persen pada tahun 2021. Hal ini menunjukkan bahwa internet telah menjadi media komunikasi yang sangat populer dan luas di Indonesia.
Menurut Kemenparekraf, desain komunikasi visual dan desain produk merupakan subsektor ekonomi kreatif yang memiliki kontribusi di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi kreatif, yakni 4,38 persen pada tahun 2017. Hal ini menunjukkan bahwa desain komunikasi visual memiliki potensi yang besar bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi di era digital.
Nah, itulah sebabnya begitu penting diadakannya workshop ini. Selain menambah pengetahuan , peserta juga mampu mengikuti zaman.
