Mohon tunggu...
Ridho Antaber
Ridho Antaber Mohon Tunggu... Freelancer - Spearfisher, Furniture Assembler

Memiliki minat pada konten-konten sosial budaya, pendidikan, psikologi, self improvement dan humor.

Selanjutnya

Tutup

Humor

Gratifikasi di Rumah Sakit

5 Juli 2022   00:33 Diperbarui: 5 Juli 2022   14:58 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi : suaramuhammadiyah.id

Jum'at malam abang saya dilarikan ke rumah sakit di Pekanbaru karena ia merasa nyeri kuat di perut bagian samping kiri belakang hingga ia sempat hilang kesadaran.

Setelah diperiksa dokter, dia didiagnosa mengidap sakit ginjal, ada batu ginjal pada kedua ginjalnya dan yang terparah di bagian kiri, bagian itu yang dianjurkan untuk segera dioperasi lebih dulu. Ia dijadwalkan operasi hari senin dan dirawat inap di rumah sakit menjelang hari H. 

Kita mendapat layanan rawat inap kelas III sesuai tingkat faskes. Satu kamar rawat inap dihuni oleh lima orang pasien dan masing-masing pasien hanya boleh didampingi oleh satu orang saja dengan diberi ID Card khusus pendamping pasien. Jadi, kalau ada pasien yang dijaga oleh dua orang maka mesti bergantian.


Ada pasien yang di sebelah abang saya dijaga oleh istri dan anaknya, sementara ID card pendampingnya hanya satu. Ketika mereka keluar mencari makanan, ibu-anak ini selalu ingin barengan, disinilah mereka memanfaatkan kebaikan hati saya.

Dengan keahlian basa-basinya sang ibu mencoba SKSD dengan saya, saya sudah bisa menduga bahwa memang ada kepiting dibalik batu. Ya, benar saja, si ibu ingin meminjam ID Card saya agar mereka leluasa keluar-masuk berdua melewati meja security tanpa masalah.


Sepulangnya ke kamar rawat, si ibu selalu memberi saya hadiah kecil, entah itu sate ataupun es krim. Awalnya saya menolak, namun si ibu mendesak saya agar pemberiannya diterima. Ah, susah jadi orang gak enakan ini. tak dipinjam ID card, segan diomelin, malas ribut dengan emak-emak. Dipinjamin malah disogok. Lagian, aroma satenya lumayan menggugah selera dan es krimnya dua pula. Nyaam..

Besok saya request  tapai hangat dan tahu bacem ya, Buuk. Nyaam..

Konon, katanya si ibu punya anak gadis yang masih kuliah di kampus yang sama dengan saya. Ketika saya duduk di lantai sambil baca-baca, si ibu ikut duduk di lantai samping saya sambil  mem-VC anaknya, sesekali dia mengarahkan kameranya ke saya, saya hanya melihat sekilas,  saya liat anaknya menyusun sepuluh jari tanda memberi salam, hanya saya respon dengan senyum. 

Tiba-tiba saya kepikiran ultraman dan kebayang setelah memberi salam sembah anaknya bakal menyilangkan tangan mengeluarkan jurus, haaach. syaaah.. awass saya terjuruuss..

Id card pendamping pasien/dokpri
Id card pendamping pasien/dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun