Senin sore yang mendebarkan di Stadion Gelora Soepriadi, Blitar, menjadi saksi bisu pertarungan sengit antara Arema FC dan PSIS Semarang dalam lanjutan pekan ke-24 BRI Liga 1. Pertandingan ini bukan sekadar adu taktik di lapangan hijau, tetapi juga perjuangan melawan kondisi cuaca ekstrem yang menambah bumbu drama sepanjang 90 menit.
Arema FC, yang tampil di hadapan pendukung setianya, langsung menggebrak sejak peluit awal dibunyikan. Gol cepat Pablo Oliveira di menit ke-5, memanfaatkan kemelut di depan gawang PSIS, memberikan sinyal bahwa Singo Edan siap mengamankan tiga poin di kandang. Semangat juang tuan rumah semakin membara dengan gol cantik Charles Lokolingoy di menit ke-27, hasil kerja sama apik dari sisi sayap.
Namun, PSIS Semarang, yang datang dengan misi mencuri poin, tidak tinggal diam. Sudi Abdallah, sang penyerang andalan, berhasil memperkecil ketertinggalan di menit ke-32, memanfaatkan kesalahan antisipasi dari penjaga gawang Arema FC. Gol ini bukan hanya membangkitkan semangat Laskar Mahesa Jenar, tetapi juga memberikan warna tersendiri dalam pertandingan yang berlangsung di tengah guyuran hujan deras.
Intensitas pertandingan semakin meningkat di babak kedua. Hujan yang tak kunjung reda membuat lapangan licin dan menyulitkan kedua tim dalam mengembangkan permainan. Namun, semangat juang para pemain tak pernah padam. PSIS Semarang terus menekan, mencari celah di lini pertahanan Arema FC.
Puncak drama terjadi di menit-menit akhir pertandingan. Wasit, setelah meninjau VAR, memutuskan untuk memberikan hadiah penalti kepada PSIS Semarang. Sudi Abdallah, dengan tenang, menjalankan tugasnya sebagai algojo dan berhasil menyamakan kedudukan. Stadion bergemuruh, baik dari kubu pendukung PSIS yang hadir langsung maupun dari para penonton yang menyaksikan dari layar kaca.
Hingga peluit panjang berbunyi, skor 2-2 tetap bertahan. Kedua tim harus puas berbagi poin dalam pertandingan yang penuh drama dan kejutan ini. Hasil ini menempatkan Arema FC di posisi ke-7 klasemen sementara dengan 36 poin, sedangkan PSIS Semarang berada di posisi ke-13.
Pertandingan ini menjadi bukti bahwa sepak bola Indonesia selalu menyajikan tontonan yang menarik dan penuh emosi. Kondisi cuaca ekstrem, drama gol, dan keputusan kontroversial dari wasit menjadi bagian dari cerita yang akan dikenang oleh para penikmat sepak bola Tanah Air.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI