Mohon tunggu...
Ridha Afzal
Ridha Afzal Mohon Tunggu... Perawat - Occupational Health Nurse

If I can't change the world, I'll change the way I see it

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Believe It or Not, Inilah 6 Karakter "Blue Kompasianers"

24 Juli 2020   19:35 Diperbarui: 24 Juli 2020   19:43 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Saya paling 'benci' bila disebut 'Junior'. Junior itu sebutan yang 'menyakitkan' walaupun kenyataannya demikian dan harus diakui. Junior itu identik dengan: baru tiba, newbie, tidak tahu apa-apa, terlalu bayak tanya, idealis, suka bantah dan kerjanya itu-itu aja, level pendatang baru.

Mengapa saya 'benci'? Karena junior dan senior itu merupakan bentuk 'diskriminasi'. Saat kuliah dulu, saat kami praktik di Rumah Sakit, saya melihat banyak senior yang hanya menang 'umur' dan 'lama kerjanya', bukan kualitas kerjanya. Bahkan tidak sedikit yang malah tidak memberikan contoh. Sebaliknya, kami yang junior statusnya ini tidak sedikit yang sebetulnya memiliki komitmen dalam kerja, etos kerja tinggi dan berkualitas. Prinsip inilah yang saya pegang.

Makanya saya salut pada senior yang pandai 'menjaga perasaan' juniornya dalam hal kerja dan performancenya. Tidak terkecuali terkait seni tulis-menulis di Kompasiana.

Saya akui, sebagai 'Newbie' saya harus berlari kencang untuk mengejar ketertinggalan. Tiga bulan terakhir ini, menulis merupakan bagian besar dari agenda harian saya. No day without writing. Itulah prinsip saya. Di samping, saya tidak ingin asal nulis. Kalau dapat Headline (HL) itu bonus. Kalau tidak dapat, it is ok!

Beberapa hari lalu, Kompasiana membuka peluang pada Kompasianers untuk bisa 'Naik Level'. Artinya, diizinkan merekomnedasikan untuk pantas tidaknya memperoleh predikat 'Biru', yang dalam artikel ini saya sebut 'Blue Kompasianers'.

Nah, selama 3 bulan terakhir, saya amati sepak terjang senior yang masuk dalam kategori Blue Kompasianers (Kompasianer yang bertanda Biru). Believe it or not, berikut ini ulasan saya tentang specific characters mereka. Tapi maaf, tanpa dukungan statistik. It is ok, isn't it?  

1. Gemar Baca

Saya pastikan, bahwa setiap Kompasianer kategori Biru ini, orangnya gemar membaca. Bagaimana dapat mengetahuinya? Gampang. Tulisan yang baik itu yang: kaya perbendaharaan kata, kaya pengalaman serta kaya referensinya. 

Mereka yang tidak gemar membaca, otomatis perbendaharaan katanya minim. Minim kata-kata bikin tulisan tidak indah. Jangankan nulis artikel 700 kata, untuk nulis surat pendek buat orangtuanya saja, susahnya bukan kepalang bagi yang miskin kosa kata.

Kompasianer kategori Biru ini juga punya pengalaman luas. Rata-rata mereka sudah 'berumur'. Kalaupun masih 'muda' mereka sudah cukup lama join dengan Kompasiana. Paling tidak 4 tahun. Coba saja hitung artikel yang mereka tulis rata-rata di atas angka 500 buah. 

Kalau sehari bisa nulis 1, berarti dalam setahun dapat 365 artikel. Minimal 300 artikel lah. Berarti untuk memperoleh 500 artikel itu butuh kerja keras 2 tahun!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun