Mohon tunggu...
Ridha Afzal
Ridha Afzal Mohon Tunggu... Perawat - Occupational Health Nurse

If I can't change the world, I'll change the way I see it

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Lima Dosa Kecil Entrepreneur Muda

6 Juli 2020   13:15 Diperbarui: 6 Juli 2020   15:14 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Lifehack.com

Ada 5 impian rata-rata generasi muda mellineals, yakni: cepat kerja, dekat rumah, gaji besar, masuk pagi terus dan Sabtu Minggu libur. Apa bisa? Bisa, kalau Presidenya paman sendiri!

Hampir dipastikan tidak ada generasi muda di negeri ini yang mau repot, kerja berat, gaji dikit, jauh dari rumah, 24 jam shift, dan libur tidak tentu. Saya dulu saat kuliah, fokus pembicaraan teman-teman mahasiswa, berkisar 5 aspek tersebut. Padahal, mereka pingin jadi entrepreneur muda. Saya bisa katakan, inilah 5 dosan kecil generasi muda kita.

Masih ada satu lagi yang belum saya cantumkan, karena ini termasuk perkecualian. Yakni, jadi Pengusaha Muda atau Young Entrepreneur. Keren namanya. Melakoninya yang tidak gampang.

Dulu, entrepreneur ini disebut Wiraswasta atau wirausahawan. Kedengarannya enak saat menyimak orang bercerita tentang perjalanannya menjadi seorang pengusaha dengan laba besar. Yang kita lihat biasanya juga hasil akhirnya. Makanya, selalu nampak indah di permukaan.

Saya pernah didaulat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Ilmu Keperawatan Aceh. Membawahi lebih dari 20 kampus dengan ribuan mahasiswa. Kami memiliki beberap kegiatan yang bertujuan memberikan wawasan tentang berbagai peluang bagi generasi muda. Di antaranya yang menonjol adalah kepemimpinan (leadership).

Namun sejumlah pelatihan manajemen, entrepreneur serta yang terkait profesi juga kami kedepankan.

Sejauh pengalaman saya, barangkali hanya 2% generasi muda yang berbicara tentang tantangan hidup. Selebihnya, mau cerita yang enak-enak saja. Pikirnya, sesudah wisuda, hidup langsung bisa mapan. Apa bisa? Bisa kalau ada warisan orangtua.

Apa kesalahan kecil yang bisa berakibat fatal dan menyesakan?

Dosa pertama, sesudah wisuda langsung bisa dapat kerja. Mendapatkan pekerjaan itu tidak semudah membalik tangan. Minimal harus menyiapkan curriculum vitae. Di Indonesia ini, orang mau kerja ribet banget persyaratannya. Mulai dari Surat Keterangan dari Kepolisian, Surat Keterangan Sehat, pas foto, beberapa pelatihan, kadang izin orangtua. 

Padahal, belum tentu diterima. Makanya, sebelum kerja saja, pegeluaran sudah banyak. Belum lagi biaya transportasi, beli bensin minimal. Adalah persepsi yang salah, sesudah wisuda langsung bisa kerja, kecuali perusahannya milik orangtua.

Mau jadi entrepreneur butuh modal. Caranya, kerja dulu, cari duit untuk bekal. Tapi kalau belum apa-apa kiatnya sudah salah, modal gak bakalan dapat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun