Mohon tunggu...
Ridha Afzal
Ridha Afzal Mohon Tunggu... Perawat - Occupational Health Nurse

If I can't change the world, I'll change the way I see it

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memoir: Nanang Suyono, the Indonesian Covid-19 Nurse of Kuwait, Dies

26 Mei 2020   21:40 Diperbarui: 26 Mei 2020   22:27 814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanggal 25 Mei 2020 kemarin, profesi keperawatan Indonesia kembali berduka. Nanang Suyono, lelaki asal Tasikmalaya, 42 tahun, meninggal sesudah dirawat di Ibnu Sina Hospital di Kuwait, selama kurang lebih 1 bulan. 

Nanang, demikian beliau biasa dipanggil, meninggalkan seorang istri yang juga perawat di Kuwait, Ny. Ria Widi, bersama 4 orang anak, masing-masing Salabila, Sanabel, Ridwan dan Sakira. Tiga orang anaknya berada di Indonesia, hanya yang bungsu (Sakira, 6 bulan) yang tinggal bersama mereka di Kuwait.

Nanang, lulusan Akper Bhakti Tunas Husada, Cilolohan, Jawa Barat, angkatan ke-4. Beliau berangkat ke Kuwait tahun 2001 dan bekerja di Al Nafisi Dialysis Center, Sabah Region-Kuwait. 

Pak Nanang, yang biasa aktif dalam berbagai kegiatan social dan organisasi keagamaan, terkonfirmasi kena Covid-19, dengan keluhan panas dan sakit di seluruh tubuh. 

Menurut Bisri, salah seorang sahabat beliau yang asal Banyuwangi-Jatim, diagnosanya diperkuat dengan adanya sedikit infiltrasi pada foto Rontgen pada tanggal 25 April. Almarhum kemudian dirawat di Sabah Hospital dan ditransfer ke Covid Specialist Center di Jaber Hospital. 

Kondisi Nanang makin memburuk sesudah mengalami sesak dan susa nafas. Beliau dirawat di ICU di rumah sakit yang sama.Kondisinya makin memburuk kira-kira selama seminggu dan diintubasi. Kemudian dilepas lantaran kondisinya tidak lagi menunjukan perbaikan. 

Kondisinya makin parah ketika terjadi penjalaran kerusakan pada organ Ginjal (Acute Kidney Injury) disertai sepsis. Pak Nanang Suyono, perawat Indonesia yang telah bekerja selama 19 tahun di Kuwait, berpulang ke Rahmatullah pada tanggal 25 Mei 2020, jam 04.15 waktu Kuwait. Atau pukul 08.15 waktu Indonesia Barat.    

Pak Nanang dikenal sangat akrab dengan kegiatan-kegiatan sosial dengan membantu kepentingan banyak orang. Beliau selain aktif di kegiatan perkumpulan masyarakat Pasundan di Kuwait (PPK), juga aktif di komunitas serta pengurus masjid Indonesia di Kuwait. 

Menurut Khomsah, seorang perawat senior di Kuwait, Nanang orangnya ramah, cepat akrab dan bersahabat dengan banyak kalangan. Ketika terjadi wabah Covid-19 di Kuwait, beliau salah satu inisiator penyandang dana sosial berupa pengumpulan sembako bagi masyarakat Indonesia di Kuwait. 

Nanang bersama rekan-rekan yang tergabung dalam Peduli Masyarakat Indonesia di Kuwait ini mampu mengumpukan bantuan untuk 1500 orang. Sebuah jumlah yang tidak sedikit untuk negara sebesar Kuwait.

Khomsah menceritakan bahwa Nanang selama di Kuwait orangnya sangat sederhana. Mimpinya ingin sukses dalam keluarga, mampu membantu adik-adik dan keluarga di Indonesia. Selama 19 tahun di Kuwait, Nanang menginvestasikan hasil kerjanya berupa rumah kontrakan di daerah Depok. Katanya untuk 'sangu' jika sudah balik nanti. Impiannya Alhamdulillah terwujud.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun