Quartararo mempunyai tingkat emosional yang cukup tinggi sehingga ia bersifat seperti itu, bila Lin Jarvis membandingkan Valentino Rossi dan Fabio Quartararo berdasarkan prestasinya, Valentino Rossi jauh lebih Unggul karena sudah bergelar juara dunia MotoGP rentang tahun 2004 hingga 2009.
Sedangkan Quartararo belum mempunyai gelar tersebut karena umur dirinya tergolong sangat muda di kelas MotoGP. (dikutip dari Ligaolahraga.com)
Dikutip pada GridOto.com, “Quartararo tak ingin Rossi memegang kendali dalam pengembangan motor” dan ia juga berkata,”Aku ingin memberikan opiniku ke Yamaha, kuharap mereka mendengarkannya. Aku ingin melakukan apapun yang kubisa untuk membawa motornya ke puncak, Yamaha harus melakukannya. Kau harus paham fokusku ini,".
Hal tersebut seharusnya tidak ia lontarkan, Quartararo yang merupakan murid dari Valentino Rossi ini bisa disebut tindakan yang seharusnya tidak dilakukan seorang murid kepada gurunya.
Umur yang terlalu muda dan dinilai belum bisa menjaga emosionalnya, mungkin itu bisa kita wajarkan.
Yamaha tentu menarik Quartararo menjadi bagian di timnya bukan tanpa alasan, umur yang masih muda serta dinilai dirinya akan terus berkembang untuk menjadi pembalap dewasa di musim yang akan datang.