Mohon tunggu...
Ricky Wiraguna
Ricky Wiraguna Mohon Tunggu... wiraswasta -

Pemerhati sospolbud

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gedung Sapta Pesona- Saksi Skandal Warisan Rezim Orde Baru

10 September 2012   09:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:40 4603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Gedung Departmen Pariwisata dan Ekonomi kreatif.

Gedung tempat bu Marie Pangestu ini ngantor terletak di kawasan elite pemerintahan, Jalan Medan Merdeka. Tidak berapa jauh dari istana. Dan saya lumayan hampir tiap hari melewati gedung ini di perjalanan pulang ke rumah.

Mungkin masyarakat sudah mahfum dan maklum, dengan 'bentuk' gedung ini yang sangat sangat menyerupai (maaf) alat kelamin pria. Coba perhatikan bentuknya, tegak berisi , lengkap dengan 2 ( dua ) buah "biji' nya, dan urat2 nya menantang ke atas,  mungkin tabu untuk dibahas. Yah semacam menjadi rahasia umum lah.

Gedung ini mungkin bisa masuk ke Guiness book of record, selain karena bentuknya yang "raksasa" , dan juga satu satunya gedung yang berbentuk alat kelamin pria ( maaf) yang digunakan untuk berkantornya mentri yang membidangi pariwisata dan ekonomi kreatif dan para jajarannya yang notabene pegawai negeri.

Pariwisata Indonesia tidak pernah menjual "sex " pariwisata, sehingga apa pantas gedung itu tetap bertahan sampai sekarang. Gedung ini adalah warisan orde baru , yang dibangun di jaman seorang Mentri yang powerful pada saat itu dan di tengarai mengidap kelainan seksual ( penyuka sesama ). Saya tidak usah sebut namanya ya..yang belum tau google aja deh..hehehehe.

Bisa dibilang gedung  ini adalah skandal warisan rezim orde baru,dimana seorang mentri merancang bangun gedung pemerintahan sesuai keinginannya, agar dia bisa terus dekat, melihat  dan semangat dengan "bentuk" nya tersebut.Dan tidak ada 1 ( satu) orang pun yang berani demonstrasi menentang pembangungan gedung tersebut. Siapa yang berani menentang pembangunan atas perintah mentri pada zaman soeharto ??  Zaman Soeharto, berdemo sama saja dengan bunuh diri.

Setelah mentri tersebut tidak berkuasa lagi, bagaimana dengan penggantinya ? dan karyawan yang berkantor disana? mungkin gedung tersebut gak "berkah" sehinggan pariwisata kita kurang maju dan berkembang? selalu kalah klaim dari malaysia?

Saran saya, gedung tersebut di renovasi dan bentuknya diganti total, sehingga kesan awal hilang. Dan semoga berkah nya pariwisata jadi maju...

maju terus Indonesiaku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun