Esai PKN: Integrasi Nasional sebagai Upaya Mengatasi Krisis Pertanian di Indonesia
Dibuat oleh:
Richard Sastraputera (NPM 6182201001)
Bab I
Pendahuluan
Krisis pertanian merupakan salah satu masalah serius. Krisis pertanian dapat kita amati dari jumlah petani muda yang menurun, penurunan harga jual sayuran, dan mahalnya harga pupuk. Semua hal tersebut dapat memengaruhi kondisi pangan di Indonesia.
Meskipun demikian, kondisi pertanian di Indonesia tidak dapat ditentukan hanya dengan mengamati ketersediaan satu bahan pokok saja. Sebagai contoh, ketersediaan beras di Indonesia masih mencukupi untuk kebutuhan pangan sehari-hari, tetapi masih dilakukan impor dari India, Pakistan, dan Thailand untuk keperluan industri.Â
Hal yang sama juga dapat dikatakan untuk jagung. Indonesia memiliki ketersediaan jagung yang untuk kebutuhan pangan sehari-hari, tetapi masih dilakukan impor dari Amerika Serikat, Brasil, Argentina, dan Thailand untuk keperluan industri. Salah satu bahan pangan yang masih diimpor Indonesia karena produksi lokal yang tidak mencukupi adalah kedelai, yang diimpor dari Amerika Serikat, Kanada, Malaysia, Singapura, dan Australia.
Integrasi nasional adalah suatu penyatuan identitas dalam konsep nasional. Integrasi nasional juga dapat berarti interdependensi komunitas yang dilakukan melalui ekonomi, politik, sosial, budaya, dan lingkungan hidup. Integrasi nasional dapat bersifat horizontal, yaitu konsensus tentang hubungan antar komunitas/ masyarakat, serta vertikal, yaitu pembangunan dilakukan oleh elit massa. Integrasi nasional dibutuhkan karena dapat menyatukan berbagai macam kelompok masyarakat dan mendorong mereka bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.
Â
Bab II