Mohon tunggu...
ribut prawiro
ribut prawiro Mohon Tunggu... Lainnya - karyawa swasta

mau elajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Papua Bangkit

11 Maret 2019   00:45 Diperbarui: 11 Maret 2019   00:52 833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PENA NEGERI, Opini -- Visi Pemerintahan Gubernur Papua Lukas Enembe yang mengandung tekat besar untuk membangun Papua selama masa kekuasaan pemerintahannya adalah Papua Bangkit Mandiri dan Sejahtera.

Semenjak menjadi Gubernur Papua dan bahkan setelah terpilih lagi di periode ke dua, Gubernur dan seluruh aparat pemerintahannya dari jajaran para Bupati, Kepala Distrik hingga Kepala Kampung, termasuk pimpinan SKPD di Propinsi Papua atau di setiap Kabupaten di Provinsi Papua berdedikasi menjadikan Papua Bangkit Mandiri dan Sejahtera.

Jika anda lahir besar sebagai Orang Asli Papua pastilah anda merasakan perubahan yang telah terjadi di Tanah Papua, khususnya di Propinsi Papua meskipun banyak pihak dapat saja mengatakan visi tersebut belum terwujud. Sementara proyek jempolan adalah Stadium Papua Bangkit menjadi simbol yang sementara dieluk-elukan masyarakat Papua sebagai sebuah Stadium Olahraga terbesar dan terbaik di Indonesia dalam rangka Propinsi Papua akan menjadi Tuan Rumah Pelaksanan PON 2020. Ini sebuah wujud kepercayaan Pemerintah dan rakyat Indonesia.

Ataukah hal-hal besar ini bukan ukuran-ukuran kepastian tentang perubahan-perubahan yang terjadi di masa ini dari perjalanan peradaban yang pesat dengan meninggalkan masa cemas dan ketidakpastian di masa lalu? Ataukah pembangunan phisik demikian bukan ukuruan terhadap keadaan masyarakat di Provinsi Papua yang kian terjepit oleh pesatnya perubahan?

Apakah situasi keamanan dan politik di Provinsi Papua begitu kondusip dan meyakinkan Pemerintah Pusat sehingga dengan tanpa ragu memutuskan Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Provinsi Papua?

Gubernur Papua, Lukas Enembe dengan yakin dan penuh percaya diri telah menerima tanggung jawab Nasional ini dan siap bersama rakyatnya di Provinsi Papua melaksanakan PON 2020 secara bermartabat dan sukses.


Sejogya Gubernur Enembe mendapatkan kehormatan rakyat se Provinsi Papua karena beliau dengan berani telah menempatkan Nama Provinsi Papua dalam kerangka NKRI dengan sebuah tekat bahwa rakyat Provinsi Papua sanggup bersaing dengan rakyat di Provinsi lain di Indoensia dalam mempertahankan nama Bangsa dan Negara Indonesia.

Disinilah Gubernur Lukas Enembe tampil membela hak masyarakat Papua untuk memiliki Indonesia. Dalam hal diatas, Gubernur Lukas Enembe tentu tidak bertindak sendiri.

Gubernur dalam etika kerja telah mendapat persetujuan DPR Provinsi Papua bahkan Majelis Rakyat Papua (MRP) dalam kerangka sebagai Wakil-Wakil Rakyat Papua. Ketiga Pemimpin Lembaga Exekutip, Legislatip dan Lembaga Adat Kemasyarakatan telah bersama dalam satu kesepakatan tentang menerima dan melaksanakan Pekan Olahraga Nasional Tahun 2020. Inilah bentuk kesepakatan atas nama rakyat di Provinsi Papua.

Kesepakatan demikian adalah sejalan dan searah dan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang di terima dan dilaksanakan. Namun sejauh pernyataan yang demikian, visi Papua Bangkit Mandiri dan Sejahtera, kian mendapat sorotan masyarakat baik ditingkat domestik, nasional dan internasional.

Tanggung jawab dibidang perlindungan masyarakat asli Papua, ternyata belum terdapat Aturan-aturan yang mengikat, hanya bentuk-bentuk pernyataan yang sifatnya tidak tentu, bahkan dipandang kontroversi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun