Mohon tunggu...
ribut prawiro
ribut prawiro Mohon Tunggu... Lainnya - karyawa swasta

mau elajar

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kemasan Indahnya Kampanye Politik

16 Januari 2019   15:50 Diperbarui: 16 Januari 2019   16:02 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jakarta, Medio Januari 2019 di saat bangsa Indonesia mempersiapkan perhelatan akbar ada saja pola anak bangsa yang bisa merusak kehidupan berpolitik kita.

Oleh:

Ikhsan Noor

Tinggal di Jakarta, menulis karena terpanggil oleh situasi yang dihadapi

Khususnya di Indonesia, setiap tanggal 12 Rabiul Awal tahun Hijriah diperingati sebagai Maulid Nabi Muhammad SAW (lahirnya Nabi Muhammad SAW). Peristiwa penting ini hampir diperingati di seluruh wilayah Indonesia. 

Tidak terkecuali di ibu kota Jakarta, peringatan ini dilaksanakan secara meriah baik itu di Mesjid, perkantoran, RT/RW, kelurahan atau kecamatan sampai secara pribadi dilaksanakan di rumah masing-masing. Tidak jarang peristiwa ini sudah disiapkan beberapa bulan sebelum hari "H" karena biasanya selain mendatangkan banyak orang juga akan menghabiskan dana yang tidak sedikit.

Saat ini negara Indonesia tengah mempersiapkan perhelatan akbar "Pemilu 2019". Banyak cukong-cukong politik yang mencari kesempatan mengeksplor "jagoan"nya melalui kegiatan-kegiatan yang mendatangkan orang banyak. 

Tujuannya adalah banyak orang menjadi simpati dengan kegiatan yang sedang berlangsung sehingga memudahkan pesan tersampaikan dengan utuh. Nah, dengan situasi ini banyak para cukong-cukong politik dengan mata terbelalak seolah-olah melihat peluang besar dihadapan mereka. 

Tidak peduli kegiatan yang sedang dilaksanakan adalah peringatan hari besar keagamaan, seperti halnya Maulid Nabi Muhammad SAW. Mereka akan manfaatkan momentum peringatan hari besar agama tersebut sebagai media kampanye politik untuk "menjual" jagoan mereka yang akan bertanding di Pemilu yang akan datang. 

Tidak salah, seorang aktivis Generasi muda Islam beberapa waktu lalu pernah mengatakan "Masa kampanye pemilihan Presiden, kegiatan agama adalah media yang paling rawan dipolitisi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Salah satu kegiatan yang sedang menjadi perhatian publik adalah peringatan  Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan oleh Pemuda Harjamukti (MPH) pada hari Jum'at mendatang. Permasalahannya adalah bukan pada peringatan yang dijadikan momentum tahunan itu. Tetapi pada kehadiran salah satu kandidat yang akan bertarung di Pilpres yang akan datang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun