Manyaran, Wonogiri (12/08/20)-Pelaksanaan KKN UNDIP periode II tahun 2020 agak sedikit berbeda dari biasanya. Pelaksanaan KKN kali ini menerjukan mahasiswa untuk KKN di lokasi masing-masing di tengah pandemi Covid-19 dan disebut sebagai KKN PulKam (Pulang Kampung).Â
Tema KKN UNDIP periode II tahun 2020 adalah Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs/Sustainable Development Globals. Salah satu lokasi yang digunakan untuk KKN adalah Dusun Sumberjo RT 4 RW 4, Desa Karanglor, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri.
Program pertama yang dilakukan oleh Ribka Christiana (FPIK/UNDIP) adalah "Sosialisasi Pemeliharaan Ikan Hias kepada Anak-anak". Â Program ini dilakukan karena banyaknya anak-anak yang merasa bosan saat belajar dirumah, tidak adanya teman bermain seperti sebelumnya serta keterbatasan untuk melakukan sesuatu.Â
Kegiatan belajar dirumah pun membuat anak bosan, karena selain sulitnya menangkap pelajaran juga tidak adanya teman belajar seperti biasanya. Selain itu, pelaksanaan pemeliharaan ikan hias kepada anak-anak juga dapat mengalihkan perhatian anak dari bermain gadget ataupun game online. Â Kebosanan pada anak tersebut dapat diatasi dengan memelihara ikan hias.
Program ini diawali dengan pembagian colouring page untuk anak-anak sebagai pengantar sebelum di berikan ikan hias. Waktu pewarnaan yaitu selama 7 hari. setelah itu, hasil pewarnaan anak-anak di kumpulkan dan diambil secara door to door.
Ikan hias yang dibagikan adalah ikan cupang. Pemilihan ikan cupang karena ikan tersebut relatif mudah di pelihara. dipelihara dan cukup familiar untuk anak-anak. Respon orang tua dan anak-anak sangat bagus. Mereka sangat excited saat mendapat ikan cupang dan mendapatkan tips perawatan ikan cupang. masing-masing anak mendapatkan 1 ekor ikan cupang, 1 wadah pemeliharaan, pakan, serta handout.Â
Handout tersebut menjelaskan bagaimana pemeliharaan ikan hias yang baik, mulai dari tempat pemeliharaan, pemberian pakan, sampai perawatan airnya. Tujuan dari program ini adalah untuk menghilangkan kebosanan pada anak dan untuk menumbuhkan rasa saling menyayangi sesama makhluk hidup.
Program kedua yang dilakukan adalah Sosisalisasi Pengolahan hasil produksi budidaya ikan. Pembuatan nugget ikan lele ternyata masih belum terlalu umum di kalangan masyarakat Dusun Sumberjo. Sosialisasi ini dilakukan secara door to door dengan targetnya adalah ibu rumah tangga. Selain diberikan tester nugget lele yang telah dibuat sendiri, ibu-ibu juga mendapat resep agar dapat dicoba sendiri dirumah.Â
Respon yang diberikan pun sangat baik, mengingat ini adalah hal yang baru untuk banyak ibu-ibu. Kemudahan pembuatan nugget lele serta kandungan nutrisi yang baik menjadikan poin plus olahan ikan ini. Tujuan yang diharapkan adalah menambah keterampilan para ibu rumah tangga untuk mengolah ikan lele menjadi bentuk makanan yang lain dan membuka peluang usaha yang belum ada sebelumnya sehingga bisa mendapatkan penghasilan tambahan.