Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

The Bleeder, Pelajaran dari Tragisnya Kisah Hidup Petinju Kelas Berat Chuck Wepner

17 Juli 2017   17:04 Diperbarui: 17 Juli 2017   17:13 2508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Bleeder, film yang mengangkat kisah nyata seorang petinju kelas berat Chuck Wepner yang mampu bertahan 15 ronde melawan juara dunia tinju Muhammad Ali (trailerfilmTheBleeder/IFCfilms)

Dunia olahraga selalu menghadirkan bintang yang selalu dipuja puji penggemarnya. Popularitas dan nama yang melambung terkadang membuat terlena, sehingga membawa pada sebuah perjalanan hidup yang berliku.

Inilah yang dialami oleh Chuck Wepner, petinju kelas berat dunia, asal Bayonne, New Jersey, Amerika Serikat. Chuck melesat sebagai petinju professional pada tahun 1970-an, bersamaan dengan petinju top dunia pada masa itu, seperti Muhammad Ali dan George Foreman.

Nama Chuck Wepner semakin terkenal ketika memperoleh kesempatan untuk bertarung melawan sang juara tinju dunia Muhammad Ali di atas ring, pada 24 Maret 1975. Pertandingan yang ditayangkan dari Richfield Coliseum, Ohio ke seluruh dunia  itu, membuat kekaguman terhadap Chuck Wepner meningkat tinggi. 

Hari yang luar biasa bagi Chuck Wepner. Lelaki ini memang tidak memenangkan pertandingan melawan Muhammad Ali. Namun, semua seakan tidak perduli.

Chuck yang sama sekali tidak diunggulkan dan semula diduga paling lama hanya akan sampai 3 ronde, ternyata malah mampu bertahan selama 15 ronde melawan Ali. Pasar taruhan yang memposisikan keunggulan 40:1 untuk Ali salah besar.

Itulah saat pertama kalinya seorang petinju peringkat ke-8 dunia mampu menjatuhkan petinju peringkat nomor 1 dua  ke lantai ring. Juara tinju dunia Muhammad Ali jatuh pada ronde ke-9. Suatu perjuangan yang sangat membanggakan.

The Bleeder disematkan sebagai julukan Chuck Wepner. Nama ini diberikan karena dalam setiap pertandingan tinjunya, Chuck selalu berhasil membuat lawannya terluka dan berdarah. The Bleeder from Bayonne.

Kisah nyata kehidupan Chuck Wepner ini kemudian diangkat ke layar lebar menjadi film biografi atau biopik berjudul The Bleeder, sesuai dengan julukan yang disandangnya.  Film ini dirilis di jaringan bioskop di Indonesia, sejak 12 Juli 2017. Saya hadir dalam movie screening sehari sebelumnya di Cinemaxx Plaza Semanggi, Granadha, Jakarta, bersama rekan-rekan Komik (Komunitas pengemar film Kompasiana).

Film The Bleeder menghadirkan sejumlah bintang film Hollywood. Film yang diproduksi ini distrudarai oleh Phillip Falardeau.

Adegan saat Chuck Wepner bertemu dengan Sylvester Stallone mengenai Rocky (trailerfilm/IFCFilms)
Adegan saat Chuck Wepner bertemu dengan Sylvester Stallone mengenai Rocky (trailerfilm/IFCFilms)
The Real Rocky Balboa

Film diawali adegan rumah tangga Chuck Wepner. Lelaki ini memiliki keluarga yang berbahagia dengan istrinya Phyllis Wepner (Elizabeth Moss) dan anaknya Kimberly (Sadie Sink). Karirnya sebagai petinju pun melesat dengan dukungan keluarga.

Hati Chuck berbunga-bunga saat  manajernya sekaligus pelatih Al Braverman (Ron Perlman) mengatakan jika Don King, promotor tinju mengagendakan pertarungan melawan Muhammad Ali. Saat itu, pilihan lawan tinju kulit putih untuk merebut gelar juara dunia tinju kelas berat, jatuh ke Chuck Wepner. Suatu kesempatan yang memberikan keuntungan meskipun sempat terbersit rasa ragu.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun