Money is kind of a base subject. Like water, food, air and housing, it affects everything yet for some reason the world of academics thinks it's a subject below their social standing. -- Robert Kiyosaki, Rich Dad Poor Dad---
Uang mungkin saja bukanlah yang terpenting dalam hidup. Namun, segala sesuatu membutuhkan uang. Uang akan mempengaruhi yang bersifat penting dalam kehidupan manusia. Mulai dari kualitas pendidikan anak, pelayanan kesehatan yang akan didapatkan, hingga memiliki tingkat kualitas hidup yang diinginkan.
Kenyataanya, hidup  manusia memang selalu mengalami perubahan, mulai dari masa anak-anak menjalani pendidikan, masa produktif, hingga masa menikmati hidup di hari tua.
Perjalanan hidup tak selalu mulus. Hidup tak sekedar memperoleh pemasukan dari penghasilan keuangan yang didapat. Entah sebagai karyawan gajian kantoran swasta, pegawai publik pemerintahan, maupun dari berusaha sendiri seperti berdagang.
Saya terpana ketika dua dadu yang dikocok menunjukkan angka kembar. Dalam dunia praxis, hal itu berarti masuk rumah sakit. Asuransi tidak cukup atau tidak ada? Semua biaya rumah sakit ditanggung sendiri!
Saat itu, saya tidak punya satu kartu  asuransi pun. Sedangkan yang keluar adalah dadu kembar lima, yang berarti saya  sakit selama lima bulan. Wah, saya bangkrut! Modal uang awal, bonus, hadiah undian pun terpaksa digadai.
Sebaliknya yang dialami oleh pak Benny, yang berada di sebelah saya yang harus memasuki masa mengganggur dan terpaksa berhutang. Dia saat itu dihadapkan  dua pilihan yakni pekerjaan di sektor publik atau swasta. Namun bisa mengupgrade pekerjaan dengan membayar selisih gaji antara gaji baru dengan gaji lama. Sayangnya, dia malah terkena PHK.
Sayangnya, bisa juga bidak mendarat ke dalam kotak yang tidak menyenangkan karena harus membayar pajak, mengeluarkan uang untuk ini itu, menghabiskan banyak uang untuk berlibur, sakit, maupun untuk beramal.
Namun, kami yang mulanya diberikan modal awal karena semua peserta dianggap baru mulai bekerja, juga diberikan kesempatan untuk berinvestasi dan memproteksi hidup melalui tabungan, asuransi, properti, maupun membeli saham yang memiliki risiko rendah, sedang, dan tinggi.