Mohon tunggu...
Rianka tri Alvionita
Rianka tri Alvionita Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasisiwa

Fakultas Kesehatan Masyarakat Peminatan Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Vape Tetap Buming di Pandemi Covid-19

15 Agustus 2020   00:17 Diperbarui: 15 Agustus 2020   00:20 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Siapa yang tidak mengenal Vape, dari yang mengonsumsi sampai yang tidak mengonsumsi  pasti mengenalnya, vape dianggap sebuah trend baru setelah rokok. dikalangan milenial vape dianggap lebih baik dari pada rokok tapi keduanya sebaiknya tidak dikonsumsi disaat pandemi seperti ini seharusnya kita menerapkan pola hidup yang lebih sehat dan menjaga kesehatan namun para penggemar vape tidak menghiraukan dampak dari vape tersebut mereka malah makin sering mengonsumsinya dikarenkan vape dianggap dapat membuat si penikmat menjadi tenang, dikarenakan aktivitas yang terhalang membuat mereka menjadi makin kecanduan untuk bisa menghilangkan rasa 

Vape sendiri sebenernya sudah lama ada namun baru bumingnya beberapa tahun belakangan ini sekitaran tahun 2015 sampai sekarang ini, vape yang diartikan dengan Rokok Elektrik memiliki kandungan zat yang hampir sama dengan Rokok seperti terdapat kandungan propanal, akrolein, asetalhida, nikotin, formaldehida, diasetil dan logam berat namun vape tidak menggunakan tembakau dan TAR. Vape juga mempunyai 3 komponen yang begitu penting dalam alat tersebut yaitu harus ada catridge, baterai serta harus ada elemen pemanasannya sebab apabila tidak ada salah satu dari komponen tersebut maka vape tidak akan bisa mengeluarkan uap air yang menyerupai asap seperti halnya rokok tembakau. vaping digunakan dengan memanaskan cairan (liquid) dalam tabung yang mengubahnya menjadi uap dengan mempunyai rasa pada cairan seperti rasa buah-buahan yang membuat penikmat rokok beralih ke vape karena dianggap lebih nikmat
 

Kebanyakan orang beranggapan bahwa vaping lebih aman. padahal ini adalah hal yang salah besar, sebab ini sama halnya dengan kita keluar dari masalah yang satu dengan kemasalah baru lagi. Vape dan rokok sama bahayanya namun beberapa penelitian masih memperdepatkan hal ini karena perlu beberapa tahun lagi untuk dapat menelitinya.

nikotin memiliki kandungan yang sangat membahayakan karena akan membuat Dampak  dari kecanduan serta membuat efek  ketergantungan. Vape juga dapat menimbulkan beberapa hal yang sangat membahayakan seperti paru-paru popcorn (popcorn lung), perisa buatan yaitu bahan kimia tersebut yang menyebabkan silia rusak yang merupakan garis pertahanan tehadap paru-paru, hal ini juga bisa mempengaruhi proses kerja pada jantung didalam tubuh manusia

Dari hal tersebut memang jika dilihat dari komponen kandungannya lebih baik dari pada rokok tembakau. Namun keduanya sama-sama membahayakan tubuh, lalu apakah jika beralih ke vape adalah solusi untuk berhenti merokok? Jawabannya salah besar karena keduanya sama-sama merugikan dan membahayakan dan disaat pandemi Covid-19 ini sebaiknya mulailah hidup dengan sehat, bangun lah pola hidup yang lebih baik, hentikan semuanya sebelum terlambat. Bisa mulai dengan cara bertahap jika ingin berhenti dari rokok dan vape karena keduanya sangat mepunyai kandungan yang membahayakan mulai dari orang yang terkena asap (pasif) bisa berdampak buruk bagi mereka. Jika ingin berhenti merokok bisa dilakukan dengan cara dibatasin karena harus kita pahami bahwa orang yang sudah kecanduan dan sering melakukan kebiasaan akan sulit untuk menghilangkannya jadi mualilah untuk membatasi mengonsumsi nya seperti yang mengurangi konsumsi penggunaannya ganti dengan menghisap permen, cari kesibukan serta hobbi baru, hindarin orang-orang yang mengonsumsi rokok dan vape didepan anda, kemudian tekatkan dalam hati dan pikiran jika anda tidak lagi merokok dan vape karna itu dapat membahayakan anda dan keluarga. Bila perlu anda boleh mencoba datang ke psikiater untuk dapat memcahkan masalah anda dalam menguba mindset anda dalam berpikir. Belajarlah untuk memberhentikan penggunaan vape dimasa pandemi ini karna orang yang tidak dapat menerapkan hidup sehat akan murah terpapar virus corona, wabah ini belum selesai jangan menambah penyakit baru dengan merusak dan merugikan diri anda karena penggunaan vape itu sangatlah merugikan. Dampaknya memang tidak akan langsung keliatan tapi percayalah kandungannya saja sudah sangat membahayakan apalagi bila masuk kedalam tubuh, perbaiki lah hidup anda dimasa pandemi ini tidak ada kata terlambat dalam memulai hal baik, ingat mencegah lebih baik dari pada mengobati. Hidup tergantung pilihan anda mau kearah yang baik atau buruk

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun