Menjajaki sebuah kisah yang teramat unik dalam kehidupan ini ternyata tak selamanya sejalan dengan hati nurani. Setelah sekian lama, bertahun-tahun, mengingat kembali apa yang sudah terjadi dan mengukirnya kembali dalam bentuk lembaran bertumpuk...Â
Sungguh memilukan namun indah bila dirasa dengan amat penuh syukur. 13,5 tahun bukan waktu yang singkat untuk menjalani tangga kehidupan yang penuh tantangan di setiap pijakan anak tangga..
Sebuah desa nan jauh disana sudah memberikan arti kehidupan, dari desa yang unik inilah, cerita kehidupan muncul dengan keunikan tersendiri..
Menapaki jalan ilahi yang suci, sedikit demi sedikit dunia pendidikan kutempuh dengan penuh perjuangan bersama kawan sejawat untuk mencapai puncak kesuksesan...
Namun ditengah-tengah jalan itu, serasa angin sepoi kilat menerpa prinsip indah yang masih sedikit tertanam di dalam jiwa yang hina ini...
Laki-laki
Yaa.. satu hal itu yang sudah memporak-porandakan seluruh urat nadi. Kesalahan diri yang tak bisa menjaga keseimbangan rasa di dalam hati. Mudah mengenal, mudah mencintai, mudah tersakiti, mudah menyakiti serta mudah melupakan..
Itulah gambaran apa yang terjadi di tengah pendidikan yang sedang kutempuh di masa lalu, hingga akhirnya zonk dalam artian bisa dibilang gagal dalam berpendidikan... (saat itu)
#RWI_Kompasianer
#Part1