Mohon tunggu...
Rian Raymon Tarantein
Rian Raymon Tarantein Mohon Tunggu... Freelancer - Jurnalist//Adventurer//Nature Lovers//Humanitarian Volunteers
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Born in Merauke, E-mail : rianraymont@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Distribusi Vaksin Covid-19 Terkendala, Proses Vaksinasi di Jerman Tertunda

21 Januari 2021   09:22 Diperbarui: 21 Januari 2021   09:36 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : imago images / photothek

Saat ini 11.369 kasus covid dilaporkan kemarin di Jerman. Seperti yang di umumkan lebih lanjut oleh Robert Koch Institute (RKI), ada 1.148 kasus kematian baru oleh virus yang terkonfirmasi per tanggal 20 Januari 2021 pukul 12.00 waktu setempat. 

Menurut RKI, 1.254.760 orang di jerman telah menerima vaksinasi pertama. Sejauh ini, 42.670 orang telah menerima vaksin tahap ke dua. Sehingga, 1.297.430 orang di jerman telah menerima vaksinasi sampai dengan sekarang

Namun, dirasakan vaksinasi untuk Covid-19 di Jerman masih lambat, hal ini dikarenakan beberapa kendala, mulai dari keterlambatan pendistribusian, jumlah vaksin yang terbatas dan proses vaksinasi harus dilakukan sesuai urutan yang tepat. Hal ini memicu reaksi berantai, dilaporkan bahwa Jerman harus menunda jadwal vaksinasi yang sudah ditentukan dan beberapa warga jerman masih harus menunggu untuk segera divaksinasi oleh pemerintah setempat.

Alih-alih, menerima 300.000 vaksin per hari seperti yang dijanjikan oleh Menteri kesehatan Federal Jens Spahn di Jerman, saat ini hanya tersedia 60.000 vaksin per hari.

Jerman sendiri dan bahkan beberapa negara bagian UE bergantung pada produsen Biontech/Pfizer, saat ini produsen mengalami kendala tertundanya manufaktur di Belgia. Faktanya, Pfizer saat ini sedang memodernisasi pabriknya di Belgia sehingga adanya keterbatasan produksi, jumlah produksi vaksin yang lebih banyak akan tersedia nantinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun