Mohon tunggu...
Riadhotus saadati
Riadhotus saadati Mohon Tunggu... Mahasiswa - publikasi KKN TIM II UNDIP

riadhotus Sa'adati

Selanjutnya

Tutup

Nature

Peduli Lingkungan, Mahasiswa KKN UNDIP Mengajak Para Petani Menggunakan Pestisida Nabati dari Daun Pepaya untuk Mengendalikan Hama yang Menyerang Tanaman Pertanian

30 Juli 2021   13:27 Diperbarui: 30 Juli 2021   13:46 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Demak (29/07/21) pestisida nabati adalah pestisida ramah lingkungan yang terbuat dari tanaman-tanaman seperti daun papaya, sereh dapur, sereh wangi, bawang putih, daun mimba, dan lainnya. Pestisida nabati merupakan pestisida yang dapat menjadi alternatif untuk mengurangi penggunaan pestisida sintetis atau kimia. Penggunaan pestisida kimia. Penggunaan bahan kimia yang secara berlebihan tidak sesuai dosis yang dianjurkan dapat menyebabkan kerusakan pada lingkungan. Penggunaan bahan kimia untuk mengendalikan hama justru akan menyebabkan resistensi hama dan merusak lingkungan sehingga pengendalian hama menggunakan bahan kimia perlu diganti dengan pestisida nabati. Penggunaan pestisida nabati tidak akan meracuni tanaman, dapat mengendalikan organisme pengganggu tanaman dengan baik, membuat serangga enggan memakan tanaman, dapat dikombinasi dengan pengendalian hama terpadu, dapat diterapkan dalam skala perorangan maupun kelompok tani, tidak menyebabkan hama, bakteri, nematoda, jamur menjadi resisten.

Mahasiswa KKN TIM II UNDIP yaitu Riadhotus Sa’adati dari Prodi S1- Agroekoteknologi, Departemen Pertanian, Fakultas Perternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro melaksanakan program sebagai upaya untuk mengurangi kerusakan lingkungan akibat penggunaan pestisida kimia. Pertimbangan yang dilakukan dalam keputusan pemilihan program adalah berdasarkan hasil pengecekan data profil desa, diskusi dengan perangkat desa dan survei yang telah dilaksanakan menunjukan bahwa seluruh petani di Desa Tamansari dalam membudidayakan Tanaman Pertanian menggunakan bahan kimia termasuk dalam mengendalikan hama yang menyerang tanaman. Oleh karena itu program yang di usung bertema “Edukasi pestisida nabati melalui optimalisasi media leafleat dan pembagian beberapa sampel pestisida nabati untuk menghindari kerusakan lingkungan dalam pertanian yang berkelanjutan”. Program dilaksanakan pada hari Rabu, 28 Juli 2021. Target sasaran yaitu para petani di Desa Tamansari, kecamatan Mranggen, kabupaten Demak, Jawa Tengah. Tujuan diangkatnya program yaitu untuk mengenalkan dan mengedukasi petani tentang manfaat dari penggunaan pestisida nabati untuk menghindari kerusakan lingkungan.

Leafleat Pestisida Nabati
Leafleat Pestisida Nabati

Sampel Pestisida Nabati
Sampel Pestisida Nabati

Kegiatan program dilakukan dengan membagikan sampel pestisida nabati yang langsung bisa diaplikasikan dan leafleat yang berisi tentang pengenalan umum pestisida nabati, cara kerja pestisida nabati, keuntungan pestisida nabati, kekurangan pestisida nabati, tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati, dan cara pembuatan pestisida nabati.

Pelaksaan Program Secara Door to Door
Pelaksaan Program Secara Door to Door

Mengajarkan para petani tentang pestisida nabati dan cara pengaplikasianmya
Mengajarkan para petani tentang pestisida nabati dan cara pengaplikasianmya

Pelaksanaan program dilakukan secara door to door yaitu dengan mendatangi langsung para petani yang ada di sawah. Ria menuturkan bahwa petani sangat antusias terhadap pestisida nabati dan aktif dalam bertanya tentang pestisida nabati. “mbak niki gawene seko opo?” (mbak ini buatnya dari apa?) ujar suwanti “iki iso gawe ngobati opo wae mbak?” (ini bisa buat mengobati tanaman apa saja?) ujar suminten “iki cara gawene piye, Mbak?” (ini cara buatnya bagaimana, Mbak?) ujar Kasmir dan masih banyak lagi tanggapan dari para petani, selain itu petani juga ikut mempraktekan cara pengaplikasian pestisida nabati dan melihat secara langsung dampak hama ulat, semut, kutu yang penyerang tanaman jagung maupun cabai. Melihat para petani yang memberikan respon positif terhadap pemberian sampel pestisida nabati dan leafleat diharapkan petani di Desa Tamansari, kecamatan Mranggen, kabupaten Demak dapat mengubah kebiasaan mengendalikan hama yang menyerang tanaman menggunakan pestisida kimia menjadi menggunakan pestisida nabati sehingga produktivitas hasil panen melimpah dan mencegah kerusakan lingkungan.

Penulis : Riadhotus Sa’adati (23020218120017), Agroekoteknologi, Fakultas Peternakan dan Pertanian

DPL      : Ir. Ibnu Pratikto, M. Si.

#kkntimIIperiode2021 #p2kknundip #lppmundip #undip

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun