Salah satu provinsi di Indonesia tepatnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur, kelurahan Rewarangga Selatan RT 007/RW 003 Kec. Ende Timur mayoritas penduduk bekerja sebagai petani.
Salah satu komoditas pertanian yang memiliki nilai ekonomis tinggi adalah cengkeh. Banyak manfaat yang didapat dari cengkeh, menjadikan komoditas cengkeh laku di pasaran karena permintaan yang tinggi. Karena itu,Jumlah produksi cengkeh harus mampu mengimbangi permintaan pasar agar kestabilan harga tetap stabil.
Di tengah pandemi Covid-19 ini tidak menyurutkan mahasiswa untuk mengabdikan diri kepada masyarakat dengan program Kuliah Kerja Nyata (KKN), Kuliah Kerja Nyata sendiri menjadi salah satu prasyarat untuk bisa menyelesaikan Program Study S1, Aristo Gude Kesu Mahasasiswa Universitas 17 Agustsus Surabaya 1945 Surabaya Program Study Administrasi Negara di dampingi oleh Dosen Anggraeny Puspaningtyas, S.AP., M.AP selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) untuk mengabdikan diri kepada masyarakat dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini berbeda degan KKN seperti biasanya, tapi sekarang dilakukan secara individu serta di adakan di tempat tingal masing-masing mahasiswa atau domisili yang sekarang bagi mahasiswa yang tidak bisa mudik daerahnya.
Aristo Gude Kesu mahasiswa yang melakukan Kuliah Kerja Nyata di tempat tinggalkan, kelurahan Rewarangga Selatan Kec. Ende Timur,dengan judul “pengembangan alat perontok cengkeh dan pemasangan banner di masa pendemi” Pengadaan alat pemisah bunga cengkeh akan membantu para petani cengkeh meningkatkan kapasitas kerja 2 kg bunga cengkeh/menit dan mengurangi resiko kerusakan biji cengkeh akibat jamur.
Selain itu Aristio Gude Kesu juga melakukan proses pembuatan alat perontok cengkeh bersama warga Kelurahan Rewarangga Selatan dan mempraktekannya secara bersama. Tidak hanya itu Aris juga mensosialisasikan kesehatan lewat media cetak seperti Banner di beberapa tempat yang dikerumuni masyarakat. Cara pencegahan penyebaran virus Covid-19 merupakan hal yang harus dipahami oleh masyarakat.
Sejumlah himbauan telah disampaikan oleh pemerintah untuk memutus rantai penyebaran virus ini. Seluruh elemen masyarakat pun diharapkan dapat turut serta membantu agar penularan virus tersebut dapat teratasi. Sebagai akademisi, mahasiswa Untang Surabaya pun juga ikut andil dalam menangani pandemi ini. Salah satu kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa UNTAG Surabaya adalah Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Semoga dengan adanya program Kuliah Kerja Nyata yang di adakan Unversitas 17 Agustus 1945 atau yang dikenal UNTAG Surabaya bisa membuat masyarakat atau petani cengkeh bisa menyempurnakan terhadap alat perontok ini masih diperlukan,terutama untuk mengurangi kerusakan serta meningkatkan kebersihan cengkeh dan juga masyarakat bisa patuhi untuk mengikuti portokol yang berlaku “ ujar Aristo Gude Kesu.