Mohon tunggu...
Rahmadani
Rahmadani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Al-Wala Wal-Bara

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bedah Film di Balik Satu Batang

11 Desember 2022   21:42 Diperbarui: 11 Desember 2022   21:48 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Film Di Balik Satu Batang

Identitas Film:
Judul Film: Di Balik Satu Batang
Produser Film: Lara Rizki & Iman Zain
Sutradara Film: Iman Zain
Pemain Film: Bagus Fachrudin & Manik Marganamahendra
Durasi Film: 45 Menit 18 Detik
Penulis Naskah: Iman Zain
Produksi Film: CISDI
Sinopsis Film:
Film ini menceritakan tentang dua orang pemuda yang yang mencari fakta tentang seputar pro dan kontra kenaikan cukai tembakau, disini juga mereka berusaha untuk menjawab permasalahan yang sebenarnya yang dihadapi oleh buruh dan petani tembakau di Indonesia.
Di dalam film ini juga mencertikan bahwa kenaikan cukai tidak berpengaruh untuk para perokok karena pada nyatanya mereka akan tetap merokok walaupun mereka komplain tentang harga rokok yang naik. Sedangkan untuk buruh pabrik sendiri mereka tidak mendapatkan pengaruh apapun upah buruh pabrik pun hanya Rp. 17.150 per 1000 batang berbanding terbalik dengan harga di pasaran dimana rokok per bungkusnya kurang lebih Rp. 20.000 dan isinya pun sekitar 20 batang. Kenaikan cukai pun tidak berpengaruh untuk para petani tembakau sebab para petani pun tidak dapat untuk menentukan sendiri harga jual dari tembakau yang mereka hasilakan.
Akibat harga jual tembakau yang anjlok banyak petani yang beralih menjadi petani multikultur agar mereka tetap mendapatkan pengahasilan diluar dari tembakau, dan lebih parahnya ada yang nekat untuk mengakhiri hidupnya karena terlilit utang yang di akibatkan oleh harga tembakau yang anjlok.
Ulasan Film:
Kisah yang menceritakan dua pemuda yang berteman dalam mencari fakta-fakta tentang kenaikan cukai dan dampak yang di dapatkan oleh pekerja yang bekerja dilingkungan tersebut. Mereka berusaha  untuk menjawab permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat khususnya buruh pabrik rokok dan petani tembakau.
Isu yang diangkat pun sangat menarik dan mengena untuk para penonton. Film ini sangat bagus untuk direkomendasikan pada anak remaja yang sedang menempu pendidikan di bangku SMA dan bangku Perkuliahan. Di film ini pun menceritakan bagaimana suka duka menjadi buruh pabrik rokok yang upahnya di bawa UMR dan tidak ada jaminan kesehatan yang didapatkan. Suka duka menjadi petani tembakau yang terkadang harga jual tembakau menjadi anjlok dan membuat mereka mau tidak mau harus melakukan pinjaman dan apabila mereka tidak sanggup untuk membayarnya maka mereka nekat untuk mengakhiri hidup mereka sendiri.
Kesimpulan Film:
Film ini layak untuk ditonton bagi para generasi muda saat ini agar mereka juga tahu mengenai isu-isu yang ada di negeri ini salah satunya seputar kenaikan cukai tembakau.

Editor:

_Rh20

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun