Mohon tunggu...
Rica Filasari
Rica Filasari Mohon Tunggu... Penulis - Freelancer

Hidup adalah seni

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menggali Produk Unggulan, KKN UM Adakan Pelatihan Batik Ibu-ibu PKK Desa Langlang

24 Februari 2020   14:46 Diperbarui: 24 Februari 2020   14:56 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Hasil Pelatihan Batik | dokpri

Batik adalah salah satu warisan dunia yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Setiap daerah memiliki ciri khas batik tersendiri, seperti Pekalongan, Solo, Jogya, dan sebagainya. Jika dikelola dengan baik, maka batik bisa menjadi salah satu ladang penghasilan yang menguntungkan sekaligus bisa memajukan suatu daerah.

Berkaiatan dengan wacana Presiden Joko Widodo yang ingin menjadikan Kecamatan Singosari khususnya Desa Langlang masuk dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), maka desa tersebut diwajibkan memiliki satu potensi wisata dan produk unggulan.  Berdasarkan observasi, survey, dan wawancara dengan masyarakat Desa Langlang, Mahasiswa KKN Sinambung UM ingin menjadikan batik sebagai salah satu produk unggulan yang dimiliki Desa Langlang.

Oleh karena itu, perlu menggiatkan batik dengan melakukan pelatihan. Hal ini karena tidak semua orang bisa membatik dengan baik, sebab ada cara dan teknik khusus yang harus dikuasai oleh penggiat batik.

Dalam rangka meningkatkan kreativitas masyarakat Desa Langlang untuk menggali potensi produk unggulan, maka perlu diadakanlah Pelatihan Batik. Seperti baru-baru ini yang dilakukan Mahasiswa KKN Sinambung UM yang mengadakan pelatihan batik bersama ibu-ibu PKK Desa Langlang. Pelaksanaan pelatihan ini dilakukan secara bertahap selama tiga minggu.

Pertemuan  pertama dilaksanakan pada Minggu (26/01/2020) yang menghadikan pemateri langsung dari pelatih Batik Truntum Pakisaji, Kabupaten Malang, Ibu Ir. Widji Walujati dan Ibu Umi Latifatul Ula sebagai pegiat batik di Desa Langlang yang sudah menjadi anggota pegiat batik Kabupaten.

Pada pertemuan pertama, ibu-ibu PKK diberikan pemaparan materi tentang perkembangan batik yang ada di Kabupaten Malang khususnya daerah Pakisaji dan cara-cara untuk menjadi pegiat batik yang produktif. Selanjutnya dilanjutkan dengan menggambar motif batik di atas kain khusus membatik yang sudah disiapkan oleh panitia. Ibu-ibu PKK yang sudah selesai menggambar, dengan didampingi oleh dua pemateri langsung dilatih melakukan kegiatan mencanting.

Pemaparan Materi | dokpri
Pemaparan Materi | dokpri
Ibu-Ibu Mencanting Batik | dokpri
Ibu-Ibu Mencanting Batik | dokpri
Pada pertemuan kedua, Minggu (02/02/2020), dimulai pukul 09.00 WIB ibu-ibu PKK melanjutkan pelatihan mencanting batik di kain yang kemarin sudah digambar. Setelah selesai mencanting, ibu-ibu PKK dengan didampingi oleh dua pemateri dan mahasiswa KKN Siambung UM dilatih untuk mewarnai kain yang sudah dicanting dengan teknik kuas. Kegiatan diakhiri dengan pengeriang kain yang sudah diwarnai dan ngelorot (membersihkan malam yang digunakan untuk mencanting dengan cara direndam dalam air yang mendidih lalu dicuci dengan air bersih).

Proses Ngelorot (Melepaskan Malam dari Kain Batik) | dokpri
Proses Ngelorot (Melepaskan Malam dari Kain Batik) | dokpri
Pada pertemuan terakhir, Minggu (09/02/2020) dimulai pukul 10.00 WIB, dengan jumlah peserta yang sama seperti minggu awal berjumlah 13 orang. Ibu-ibu PKK hanya didampingi oleh Ibu Umi Latifatul Ula yang akrab dipanggil Ibu Latifa melakukan kegiatan evalusi kegiatan pelatihan batik. Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan selama dua minggu, Ibu Latifa dan Mahasiswa KKN Sinambung UM berharap bahwa kegiatan ini tidak berhenti begitu saja, tetapi ada kelanjutannya.

Evaluasi Pelatihan Batik | dokpri
Evaluasi Pelatihan Batik | dokpri
Setalah pelatihan batik ini selesai, Mahasiswa KKN Sinambung UM juga berharap batik bisa masuk menjadi BUMDes dan bisa menjaring masyarakat Desa Langlang untuk menjadi pegiat batik dibawah naungan Ibu Latifa. Batik diharapkan bisa menjadi salah satu produk unggulan yang bisa dibanggakan Desa Langlang di masa yang akan datang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun