Mohon tunggu...
Handira
Handira Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu Rumah Tangga

Suka Baca Novel online, komik, Traveling murah, Resep masakan.

Selanjutnya

Tutup

Tradisi

Benarkah Bukber Itu untuk Ajang Pamer?

27 Maret 2023   19:50 Diperbarui: 27 Maret 2023   19:57 938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi. Sumber ilustrasi: UNSPLASH

Hallo bunda-bunda, kalau bulan ramadhan seperti ini pasti ajakan buka bersama atau bukber berdatangan dari keluarga, teman, tetangga, alumni sekolah silih berganti ya bunda-bunda.

Lalu apakah sebenarnya manfaat buka bersama ini? Mungkin kalau dari segi keluarga ada makna berkumpul yang jarang dilakukan karena kesibukan masing-masing, biasanya kalau buka bersama keluarga bisa dilakukan di weekend ya bun.

Apa para bunda di sini akan menghadiri undangan buka bersama yang diterima?

Kalau menurut saya sih tidak semua akan saya datangi ya bun, pertama karena mungkin budget pengeluaran akan lebih banyak karena bulan ramadhan itu banyak pengeluaran bun, salah satunya zakat fitrah, jadi saya akan memilih yang lebih penting dahulu daripada sebuah bukber.

Oh iya sesuai judul yang saya tulis ya bun, pengalaman saya mendatangi undangan buka bersama, yang harusnya menjadi ajang silahturahmi atau nostasliga dan melepas rindu teman atau keluarga yang jarang bertemu menjadi ajang pamer, entah itu sekedar pakaian atau barang yang dipakai, pekerjaan, penghasilan, bahkan pencapaian selama ini.

Contoh kecil saat buka bersama di keluarga besar, pasti ada sedikit pertanyaan yang sebetulnya itu adalah privasi, "Suamimu kerja apa sekarang?", "Gaji suamimu berapa?", "Anakmu sekolah di sekolah negeri atau swasta?". Tak hanya itu segala baju yang menempel di bad an juga tak luput dari sorotan mereka. Apalagi kalau tidak memakai perhiasan yang bergelantungan di badan. Sudah pakai perhiasan kalau kadarnya kecil juga pasti diomongin.

Jadi bun, kalau mau menghadiri acara buka bersama lebih baik dilihat dulu ya bun yang sekiranya tempatnya menyenangkan. Jangan sampai datang ke acara bukber tapi maah buat hati gondok.

Tulisan ini dari sudut pandang dan pengalaman pribadi, setiap orang punya pengalaman dan ceritanya masing-masing.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun