Mohon tunggu...
Rendy Ramadhani
Rendy Ramadhani Mohon Tunggu... Konsultan - Tukang Rongsok, Markom,Retroisme
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang Praktisi Markom sebuah institusi pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengalaman Seru Mahasiswa Esa Unggul Saat Mewakili Indonesia

20 Februari 2020   17:28 Diperbarui: 20 Februari 2020   17:28 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pengalaman Seru Dinda Saat Wakili Indonesia di Forum Model ASEAN-Korea Summit, Korea Selatan
Esaunggul.ac.id, Mahasiswa Universitas Esa Unggul kembali menjadi salah satu wakil di Forum Internasional, kali ini, Dinda Eka Nur Amalia Budiarto, Mahasiswi Fisioterapi 2019 Universitas Esa Unggul menjadi delegasi Indonesia di ajang Model ASEAN-Korea Summit 9th ASEAN-Korea Frontier Forum" di Busan, Korea Selatan, yang digelar 31 Januari-6 Februari 2020 .

Saat diwawancarai oleh Esaunggul.ac.id, Dinda menceritakan sejumlah pengalaman serunya saat berada di Busan Korea Selatan.  Di Forum tersebut, Dinda bertemu peserta yang berasal dari negara Korea dan sejumlah negara ASEAN seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina hingga Kamboja. Dinda bersama seluruh delegasi negara tersebut  membahas sejumlah isu terkait politik, keamanan, Ekonomi, sosial hingga budaya.

"Sangat menyenangkan bisa mengikuti Forum ini,  di sini kami bukan hanya membahas  soal teori dan ekonomi saja, melainkan kami juga saling menampilkan dan memperkenalkan budaya dari masing-masing negara, jadi banyak pengalaman yang kami dapatkan selama mengikuti forum ini ," ucapnya.

Malam Budaya (Night Culture) menjadi salah satu sesi kegiatan yang diikuti olehnya, Dinda mengatakan pada Night Culture, semua peserta menampilkan budaya dari masing-masing negara seperti tarian-tarian, puisi hingga sejumlah kesenian.

"Kami delegasi dari Indonesia mempersembahkan lagu daerah jawa barat yaitu manuk dadali yang diiringi dengan tariannya serta poco-poco dan diakhiri dengan drama  musikal," ucapnya.

Awalnya tidak Percaya Diri, Namun Setelah Kenal Ternyata Asik Juga

Seperti bayangan banyak orang Indonesia yang merasa minder ketika bertemu dengan orang luar negeri, Dinda pun merasakan hal yang sama ketika harus berbaur dengan sejumlah delegasi dari negara lain.  Apalagi dirinya baru pertama kali mengikuti kegiatan yang mempertemukan banyak orang dari negara lain. "Awalnya sangat minder, sebab ini pertama kali-nya saya bertemu banyak teman dari negara lain untuk beberapa waktu," terangnya.

Namun setelah menghabiskan waktu bersama  dengan peserta lainya, rasa minder yang selama ini membayangi Dinda hilang. Menurutnya, semua peserta yang berasal dari negara yang berbeda tersebut sangat welcome menyambut dirinya bahkan mereka sangat tertarik untuk mengetahui dan belajar budaya Indonesia.

"Ada saat  salah satu teman saya dari negara tetangga mengatakan bahwa budaya  dari Indonesia sangat menarik dan ketika malam Night Culture para peserta menunggu penampilan Indonesia, karena setahu mereka persembahan dari Indonesia sangat luar biasa, lewat tarian dan kesenian Indonesia, banyak yang kagum akan hal tersebut," ucapnya.

Dinda juga menceritakan keseruan dirinya mengikuti kegiatan Culture Experience di mana dirinya melakukan trip di kota busan selama  1 hari dengan mengunjungi sejumlah tempat seperti Gamcheon village, Nampodong Market dan Pantai Gwangalli.

"Selama satu hari kita melakukan trip di Kota Busan, di sana kita diberi misi untuk foto di 3 spot yang berbeda, kemudian dilanjut ke Nampodong Market untuk nyobain street food di sana dan mencoba salah satu makanan terkenal , yaitu hotteok dan tempat terakhir kita mengunjungi pantai gwangalli, disana kita mengambil foto persis di belakang tulisan "gwangalli"," ucapnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun