Tugas merupakan kewajiban dan tanggung jawab mahasiswa. Mahasiswa dituntut untuk mengerjakan tugas dengan baik agar mendapat nilai yang baik pula.
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Kesehatan tidak hanya tentang kesehatan fisik atau yang terlihat dari luar, tetapi juga kesehatan jiwa atau mental. Kesehatan merupakan faktor yang penting bagi kehidupan manusia. Semua orang ingin hidup dalam keadaan yang sehat karena dengan tubuh yang sehat secara jasmani dan rohani, manusia dapat hidup dan melakukan aktivitas sehari-hari, serta meningkatkan kualitas hidup baik secara sosial maupun ekonomi. Begitu juga dengan mahasiswa yang membutuhkan fisik dan mental yang baik dalam menjalani perkuliahan dengan lancar.
Akan tetapi, kesehatan masih sering kali disepelekan oleh mahasiswa. Banyaknya tugas juga menjadi faktor utama mahasiswa tidak dapat menjaga pola makan, tidur, dan sosial dengan baik sehingga banyak mahasiswa yang pola makan dan tidurnya terganggu karena sibuk menjalani perkuliahan dan menyelesaikan tugas-tugas kuliah yang diberikan. Banyaknya tugas yang diberikan pada mahasiswa sudah menjadi hal yang lumrah. Tak jarang mahasiswa mengalami stress akibat banyaknya tugas kuliah yang mengakibatkan pola makan dan tidur mahasiswa terganggu.
Hal ini menyebabkan banyak mahasiswa yang akhirnya tidak sadar akan kesehatannya yang penting hingga memilih begadang untuk menyelesaikan tugas, makan-makanan instan dan jarang berolahraga. Tugas merupakan hal yang harus dikerjakan oleh mahasiswa atas perintah dosen agar mendapat nilai. Dikutip seorang psikolog pendidikan dari LPT Universitas Indonesia menyebutkan bahwa jika mahasiswa diberikan tugas dengan durasi belajar tepat, hal tersebut akan memiliki banyak sisi positif dan juga mahasiswa dapat membagi waktu secara lebih efisien serta dapat mengulas pelajaran-pelajaran sebelumnya.
Namun, banyaknya pemberian tugas yang tidak sesuai porsinya memiliki sisi negatif. Tugas yang terlalu banyak berpotensi membuat mahasiswa tertekan sehingga mengakibatkan mahasiswa tidak menyukai pelajaran tersebut karena kelelahan dan bosan. Selain itu, banyaknya tugas bisa menyebabkan penurunan kesehatan, terutama ketika tugas diberikan secara mendadak dan berdekatan dengan tugas lainnya sehingga dapat menyebabkan pola makan dan tidur mahasiswa terganggu. Di sisi lain, tubuh membutuhkan asupan oksigen yang cukup melalui pembuluh darah dan apabila tidur tidak cukup, hal tersebut dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah serta berdampak pada mental dan daya tubuh yang melemah karena cenderung bergerak pasif dan berdampak terhadap sifat malas yang mengakibatkan malas mengerjakan tugas yang merupakan kewajiban mahasiswa.
Tugas yang telah diberikan oleh dosen tentu memberi pengaruh terhadap pembelajaran mahasiswa. Selain menjadi kewajiban, mahasiswa juga dituntut memiliki fisik dan mental yang baik dalam menjalani perkuliahan dengan lancar. Kesehatan mahasiswa sangat terkait dengan kesehatan mental. Untuk mengetahui apakah seseorang terganggu mentalnya atau tidak bukanlah hal yang mudah karena tidak mudah diukur, diperiksa ataupun dideteksi dengan alat-alat ukur seperti halnya dengan kesehatan jasmani atau badan (Daradjat, 2001). Hal ini berarti menyatakan bahwa kesehatan mental adalah relatif, yaitu tidak terdapat batas-batas yang tegas antara wajar dan menyimpang. Akibatnya, tidak ada batas yang tegas antara kesehatan mental dengan gangguan kejiwaan. Hal ini menyebabkan kesehatan mental mahasiswa sering kali disepelekan.
Selain Kesehatan mental, Kesehatan fisik juga dapat terganggu akibat tekanan dan kekhawatiran akan tugas yang tidak selesai atau maksimal, tidur yang tidak cukup dan pola makan yang terganggu dapat menyebabkan mahasiswa stres. Banyaknya mahasiswa yang stres akibat mengerjakan tugas kuliah biasanya didukung dengan pola makan dan tidur yang terganggu.Â
Dalam mengerjakan tugas kuliah, mahasiswa membutuhkan waktu yang lebih selain kegiatan kuliah dan aktivitas lainnya. Hal ini dapat memengaruhi pola makan dan tidur, seperti begadang dan telat makan. Selain itu, banyaknya mahasiswa dengan pola makan dan tidur yang terganggu juga berkaitan dengan manajemen waktu mahasiswa dalam mengatur waktunya antara kuliah dengan aktivitas lainnya. Apabila mahasiswa dapat membagi waktunya dalam berkuliah, mengerjakan tugas, dan kegiatan lainnya dengan baik, mahasiswa akan cenderung tidak mengalami stres, begitu sebaliknya jika seorang mahasiswa tidak dapat mengatur waktunya dengan baik sehingga memilih untuk begadang hingga telat makan yang akan berpotensi lebih tinggi mengalami stres.
Oleh karena itu mahasiswa diharapkan dapat mengatur waktunya dengan baik antara kuliah dengan aktivitas lainnya agar terhindar dari stress dan Kesehatan fisik yang terganggu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI