Mohon tunggu...
REZAWAHYA
REZAWAHYA Mohon Tunggu... PNS -

Penulis dengan multi-interest Ingin berbagi ilmu dan kebahagian kepada orang lain terutama kaum muda

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Selamat Ultah ke 80 Pak Habibi

25 Juni 2016   22:56 Diperbarui: 25 Juni 2016   23:03 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tanggal dua puluh lima Juni merupakan penanggalan penting bagi seorang Habibi. Betapa tidak beliau terlahir tanggal 25 Juni 1936, dan pada hari ini tepat berusia 80 tahun. Dalam kurun waktu tersebut, sudah banyak kontribusi dari beliau untuk bangsa Indonesia. Dan apa yang sudah dilakukannya menorehkan sejarah dan dicatat dengan tinta emas. Marilah kita kenang apa saja yang sudah dilakukan oleh Habibie bagi bangsa ini hingga beliau begitu dikenang 

1. Dunia Kedirgantaraan dunia dan Indonesia

Sebagai pakar di dunia aerodinamika, banyak teori yang sudah disumbangkan oleh Habibie. Dengan kegigihan untuk mempelajari masalah pesawat terbang akhirnya beliau membuat dia terkenal dengan crack progression theory yang hingga kini masih applicable di keilmuan teknik rancang pesawat. Dengan teori ini dunia penerbangan terbantukan hingga meunculkan safety factor, yaitu deteksi timbulnya cracking akibat tekanan yang kuat pada saat take off dan landing. 

Selain secara teori beliau pun memulai karir professionalnya di dunia penerbangan Jerman. Mencapai kedudukan sebagai Vice President di perusahaan MBB yang dikenal sebagai penghasil pesawat terbang terbesar di Jerman. Dengan perusahaan ini juga termasuk yang membuat pesawat prototype DO 31 hingga akhirnya dibeli oleh NASA. Kontribusi yang sangat besar ini akhirnya Habibi muda direkrut oleh Pemerintah Indonesia untuk menduduki jabatan penting sebagai Menteri.

Dan ketika kembali ke Indonesia bukan berarti keilmuan Habibie di bidang dirgantara hilang, Malah beliau membangkitkan dunia penerbangan Indonesia melalui PT. Dirgantara Indonesia. Salah satu produk yang cukup terkenal adalah CN 235 yang dikembangkan tahun 1988 dan sekarang berkembang menjadi N-250. Pesawat penumpang yang berkapasitas 50 hingga 70 orang tersebut membuktikan bahwa industri penerbangan Indonesia cukup berkembang.

2. Perpolitikan Indonesia

Habibi dikenal sebagai Menteri Riset dan Teknologi di zaman Orde Baru. Sudah banyak peran beliau dalam memajukan teknologi di masa tersebut termasuk mendorong untuk memperbanyak engineer (sarjana teknik) yang ditandai kemunculan industri terpadu di wilayah Jababeka dan Cilegon. Pada masa keemasan perindustrian sebelum krisis moneter pertumbuhan sarjana teknik luar biasa, hal tersebut akibat kemajuan teknologi industri di zaman orde baru, dan motornya (penggeraknya) ada di Menristek.

Hingga diusulkanlah peringatan hari Kebangkitan Teknologi Nasional setiap tanggal 10 Agustus, yang pertama kalinya ditandai dengan launching pesawat N-250 Gatot Kaca. Di sinilah peran Menristek dari tahun 1978 hingga 1997 sangat penting untuk mendorong kebangkaitan perindustrian sebagai penopang perekonomian setelah pertanian dan pertambangan.

3. Perdamaian Dunia

Di tahun 1998, Habibi ditunjuk sebagai Presiden menggantikan Presiden Soeharto yang menyatakan behenti. Pada saat itulah tonggak sejarah peran Habibie dalam percaturan perdamaian dunia. Dimulai dengan mengusulkan referendum untuk Masyarakat Timor Timur ke PBB tahun 1999, Habibi mempunyai peran penting di dalam pemberian kebebasan kepada rakyat timor Timur untuk memilih apakah ingin tetap begabung bersama bangsa Indonesia atau menjadi negara yang berdiri sendiri. Referendum ini bisa meredam konflik yang berkepanjangan di wilayah Timor Timur hingga disepakati membentuk negara Timor Leste. 

Pada masa kepemimpinan Habibi banyak konflik terjadi  di Indonesia yang dipicu oleh isu SARA, walapun resolusi konflik tersebut membutuhkan waktu yang lama. di masa pemerintahan Habibi sudah ada upaya mendamaikan secara permanen konflik yang terjadi di masa itu. Dengan membentuk pertemuan antar tokoh yang terlibat dalam konflik, tapi penyelessaian secara total baru menampakkan hasilnya setelah tiga hingga empat tahun dialog secara intens. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun