Mohon tunggu...
Bloor
Bloor Mohon Tunggu... Lainnya - Masih dalam tahap mencoba menulis

Tertarik pada pusaran di sekeliling lapangan sepak bola. Belajar sejarah bukan untuk mencari kambing hitam

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pahlawan Dadakan Bernama Salvatore Schillaci

26 Juni 2021   05:00 Diperbarui: 26 Juni 2021   05:00 1588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Schillaci merayakan golnya ke gawang Argentina. (AFP/Daniel Garcia)

Kita mungkin familiar dengan sebutan one-season wonder yang disematkan bagi pemain yang hanya bersinar di satu musim saja, contoh tersahihnya adalah Miguel Perez Cuesta atau Michu di musim 2012-13 bersama Swansea City. 

Sempat merajai tangga top skorer Liga Primer Inggris bahkan mengantarkan The Swans menggondol Piala Liga Inggis (Capital One Cup) di musim yang sama. Tapi akhirnya hanya di musim itu lah penikmat Liga Primer Inggris melihat sihir Michu, performanya anjlok dan dibekap masalah cedera. Michu akhirnya dilepas Swansea dengan perjanjian pemutusan kontrak di 2015.

Bagi publik Italia awal dekade 1990-an pasti mengidentikkan keajaiban semacam itu dengan Salvatore 'Toto' Schillaci, bomber Timnas Italia di Piala Dunia 1990. Toto mengejutkan publik dengan penampilan ciamiknya selama empat pekan helatan akbar sepak bola itu. 

Siapa juga yang mengira pemain yang baru debut hanya beberapa bulan sebelum gelaran itu bakal tampil trengginas. Lini depan Italia sedang mewah pada tahun itu, selain Toto masih ada nama Gianluca Vialli, Roberto Mancini, Roberto Baggio, hingga Andrea Carnevalle yang jelas lebih difavoritkan tifosi Italia.

Toto sendiri memang meski di level klub tergabung di Juventus dan pada akhir musim 1989-90 menyabet gelar Piala UEFA serta top skorer klub harus diakui namanya tidak mentereng. 

Sebelum memperkuat Juventus, Toto hanya berkutat bersama Messina di Serie-C dan Serie-B. Gelar top skorer Seri-B musim 1988-89 lah yang membuat Juventus kepincut merekrutnya demi memperkuat tim asuhan Dino Zoff. Dia bahkan baru dipanggil timnas ketika Cesare Maldini memanggilnya untuk tim U-21 meski umurnya sudah 25 tahun.

Publik Italia pasti mengira Azeglio Vicini hanya akan menjadikan Toto sebagai penghangat bangku cadangan. Hal yang terlihat jelas di line-up pertandingan pertama lawan Austria yang menandemkan Vialli dan Carnevale , Toto hanya duduk sebagai pemain pengganti. 

Tapi laga berlangsung alot dan skor masih buntu sampai menit 70, Vicini menarik keluar Carnevale   dan memilih Toto sebagai super-sub meski disana juga ada Baggio. Tak menyia-nyiakan kesempatan, Toto langsung merobek jala Austria tiga menit berselang.

Toto masih duduk di bench pada pertandingan selanjutnya lawan Amerika Serikat. Vialli dan Carnevale  masih sebagai juru gedor andalan Vicini. Pertandingan kembali alot meski Italia sudah unggul cepat sejak awal babak pertama, tak ada gol tambahan sampai akhir pertandingan. Toto kembali dimasukkan dan bahkan lebih awal, dia menggantikan Vialli sejak menit 50. Kali ini ia gagal mencetak gol.

Menjadi Pilihan Utama

Mampetnya lini serang membuat membuat Vicini melakukan eksperimen di pertandingan ketiga lawan Cekoslovakia. Toto diduetkan dengan Baggio, membangkucadangkan Vialli dan Carnevale . Hasilnya memuaskan, masing-masing mencetak gol dan memaku Italia sebagai juara grup. Selanjutnya Toto mengamankan satu slot di tim utama untuk dirinya dan tak pernah diganti sampai laga terakhir. Toto berubah jadi tumpuan sektor penyerangan Italia.

Masuk ke fase gugur tak pernah membuat Toto keder apalagi menurun. Dia selalu menyumbangkan gol bagi Italia. Termasuk di laga semifinal lawan Argentina di Naples yang berkesudahan pilu bagi Toto dan Italia. Sebiji golnya tak mampu menjungkalkan Argentina yang sudah diset Bilardo untuk mengejar kesempatan lolos via adu pinalti. Dia bukan termasuk lima penendang mula dan hanya dapat melihat Goycochea menggagalkan eksekusi Donadoni dan Aldo Serena. Italia gagal melaju ke final.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun