Mohon tunggu...
Reza Rahmanda
Reza Rahmanda Mohon Tunggu... Dosen - saya reza lahir di jawa tengah

belajar menulis sejak dini

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Orang Tua dalam Membentuk Karakter Anak

25 Januari 2022   16:03 Diperbarui: 25 Januari 2022   16:08 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam beberapa waktu lalu kasus seorang remaja berumur 18 tahun yang membunuh kekasihnya dalam keadaan hamil 8 bulan mengundang perhatian dikutip dalam berita Kompas 23/8. Menurut keterangan Kapolrestabes semarang diketahui pelaku melakukan pembunuhan berencana, dan diduga korban mati lemas karena adanya tekanan yang kuat dari mulut, serta adanya benturan keras di kepala korban. Mirisnya organ hati korban diketahui tidak beraturan dalam keadaan hamil janin yang dikandung korban hampir keluar dari mulut Rahim korban. 

Pelaku pembunuhan ini jika dilihat dari usianya memasuki usia matang untuk bisa mengetahui mana yang baik dan tidak, serta sudah mampu mempertimbangkan beberapa pilihan yang ada. Secara perkembangan psikologis tidak semua anak yang memasuki masa remaja mengetahui identitas diri, dan apa yang diinginkan, serta lingkungan yang ia tempati bisa sangat berpengaruh. 

Jika kita lihat dalam perkembangan psikologis anak usia 18 tahun ini masih mengalami kesulitan mengendalikan emosional karena memang belum matang emosi, hal ini berhubungan dengan keterangan pelaku yang menyebutkan bahwa pelaku kesal karena disuruh-suruh oleh korban. Factor kedua hubungan dengan lawan jenis semakin intim  dalam perkembangan psikologis anak usia 18 tahun yang memasuki masa remaja yang cendrung memiliki rasa ketertarikan  lebih terhadap lawan jenis, nah dalam masa transisi ini sangat diperlukan adanya seks edukasi pada anak dimulai sedini mungkin. Anak yang memasuki masa remaja cendrung tidak terima atas larangan yang diberikan, seperti kalimat yang diberikan cendrung menyalihi atau menghakimi hal ini selaras dengan sumber yang disebutkan orang tua pelaku sempat tidak menyetujui hubungan pelaku dan korban karena jarak umur yang jauh.  Perbedaan likungan dalam melakukan Batasan-batasan yang harus diketahui anak tentang seks edukasi sangat mempengaruhi kepribadian anak ketika bergaul. 

Jika dilihat lagi seks edukasi masih menjadi pembahasan yang tabu bagi orang tua dan anak pada zaman ini, agar tidak terjadi lagi kasus serupa yang merugikan kedua belah pihak, maka sangat penting memberikan wawasan tentang seks edukasi pada anak, di jaman digital seperti ini konten-konten yang tidak tersaring diresapi anak yang seharusnya prilaku tabu malah dianggap wajar oleh para pelajar zaman sekarang. Dalam komunikasi kita sebagai orang dewasa atau orang tua harus memerhatikan cara berkomunikasi yang baik jika dilihat dari usia remaja yang mana memang masa remaja banyak hal yang ingin diketahui.

Maka dalam perkembangan emosional dan social anak yang memasuki masa remaja, dengan peran orang tua yang memberikan masukan pada anak agar ia bisa mengontrol diri dari cara berfikir yang logis tentang apa yang ia lakukan mempenagruhi masa depan. Adanya kebahagiaan dan ketakutan dalam fase ini yang masih membutuhkan kendali dari orang tua. Orang tua cobalah untuk lebih mendengarkan keinginan anak dan ajak ia berdiskusi sehingga ia juga merasa dapat memilih jalan hidupnya. Memberikan dukungan dalam keluarga bukan hanya sekumpulan orang yang terikat darah satu dan lain, melainkan keluarga adalah rumah serta tepat pulang maka komunikasi yang baik sangat penting jika ada hal tidak disetujui carilah solusi dan jangan menghakimi. Lalu yang terakhir memahami prilaku anak, memahami prilaku anak yang memasuki usia remaja merupakan hal yang bisa membuat ia mengalami masalah mental, maka kita sebagai keluarga harus selalu ada untuknya mecari jalan keluar dengan selalu berkomunikasi mendiskusikan masalah yang anak hadapi bersama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun