Mohon tunggu...
Reza Indra
Reza Indra Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Komputer Indonesia

Saya Reza, hobi saya berbisnis, menulis, dan membaca berita seputar dunia olahraga dan cita cita saya ingin menjadi pengusaha dan seorang jurnalis terkenal di dunia sepakbola seperti Fabrizio Romano.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Presiden Jokowi Turun Tangan Soal Tragedi Kanjuruhan, PSSI ke Mana?

10 Oktober 2022   22:09 Diperbarui: 10 Oktober 2022   22:48 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Malang -- Tragedi maut yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang 1 Oktober 2022 lalu hingga kini menewaskan sebanyak 131 orang membuat Presiden Jokowi turun langsung untuk menangani tragedi mengenaskan tersebut.

Pada rabu, 5 Oktober Presiden Jokowi meninjau langsung ke Stadion Kanjuruhan untuk melihat kondisi stadion setelah tragedi 1 Oktober, Jokowi juga bertanya kenapa pintu gerbang di Stadion tidak dibuka saat terjadi penembakan gas air mata.

Diwaktu yang sama Presiden Jokowi juga meminta untuk segera mengevaluasi total dari mulai kelayakan Stadion -- stadion di Indonesia hingga manajemen pertandingan, karena seperti yang kita ketahui tragedi di Kanjuruhan 1 Oktober lalu ini menjadi tragedi terbesar kedua di dunia sepakbola setelah tragedi di Stadion Nacional Peru tahun 1964.

Presiden Jokowi juga sudah menghubungi Presiden FIFA Gianni Infantino perihal tragedi Kanjuruhan, Presiden Indonesia yang saat ini tengah menjabat di periode ke duanya itu mengatakan bahwa Indonesia terbebas dari hukuman FIFA, Presiden Jokowi juga mengumumkan bahwa FIFA akan berkantor di Indonesia untuk membantu membenahi pesepakbolaan di Indonesia.

Lantas banyak orang-orang yang mempertanyakan keberadaan PSSI karena kejadian seperti ini sampai harus Presiden Jokowi yang turun tangan sampai sejauh itu.

Sebagai federasi sepakbola tertinggi di Indonesia harusnya PSSI lah yang paling depan untuk memperbaiki kualitas sepakbola Indonesia menjadi lebih baik, namun netizen lebih mengapresiasi kinerja langsung dari Pak Jokowi yang sangat gesit dalam bertindak ketimbang PSSI.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menegaskan bahwa yang bertanggung jawab atas tragedi di Kanjuruhan adalah tanggung jawab panitia pelaksana pertandingan, "Petanggungjawaban harus dilakukan oleh panpel semuanya. Tidak bisa mengaitkan dengan PSSI dan lainnya. Itu sudah ada aturannya," ucap Iriawan di Malang.

Pernyataan tersebut membuat para netizen dan pengamat sepakbola berpikir bahwa seolah-olah PSSI lepas tangan dan tidak bertanggung jawab. Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam berujar "publik sudah memahami, bahwa siapa yang berwenang, maka dialah yang bertanggung jawab. Sama seperti dalam tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang usai pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya"

Memang PSSI telah memberikan sangsi kepada Arema FC seperti denda 250 juta dan dilarang bermain di Malang serta tidak boleh dihadiri suporternya sampai akhir musim. Komdis PSSI juga memberikan hukuman kepada Abdul Haris selaku ketua Panpel Arema FC dan juga Seko Sutrisno selaku Ketua Security Arema FC. Keduanya dinyatakan bersalah karena gagal menjaga ketertiban dan keamanan di pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya. Keduanya dilarang beraktifitas di dunia sepakbola Indonesia selama seumur hidup.

Lantas apakah hanya dengan sangsi-sangsi tersebut tragedi di Kanjuruhan tidak akan terulang kembali? Banyak orang yang mempertanyakan bahwa pergerakan PSSI ini dinilai sangat lambat hingga mengharuskan Presiden Jokowi yang bergerak dengan cepat membuat tim transformasi sepakbola Indonesia.

Disaat Timnas Indonesia berprestasi dengan menjadi juara di Piala AFF U-16 PSSI paling depan seolah mereka lah pahlawannya namun saat ada tragedi seperti ini apa yang mereka lakukan? Bahkan banyak orang yang meminta Ketua Umum PSSI untuk mundur, hingga saat ini sudah ada 41.000 petisi yang ditanda tangani agar pemimpin tertinggi di PSSI tersebut untuk mundur karena tidak puas dengan kinerjanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun