Mohon tunggu...
Reza Febriana
Reza Febriana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hidup sehat

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perencanaan, Perancangan, dan Pengembangan Produk

30 Juni 2021   07:15 Diperbarui: 30 Juni 2021   07:24 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

PERENCANAAN PRODUK
Perencanaan produk adalah proses awal sebelum terciptanya produk yaitu dimulai dari membuat ide produk dan memprosesnya
sampai produk diperjualbelikan ke pasar. Perusahaan juga harus memiliki
strategi cadangan untuk antisipasi produk yang gagal seperti ekstensi produk atau perbaikan, distribusi, perubahan harga dan promosi.
Ada 5 dimensi yang berhubungan dengan laba dan biasanya dipakai untuk menilai kinerja usaha pengembangan produk, yaitu:
1. Kualitas Produk
2. Biaya Produk
3. Waktu Pengembangan Produk
4.Biaya Pengembangan
5. Kapabilitas Pengembangan
 
PERANCANGAN PRODUK
Setelah melakukan perencanaan produk, selanjutnya perusahaan dapat melakukan perancangan produk dimana dari ide-ide yang sebelumnya sudah dikemukakan langsung direpresentasikan supaya nantinya jadi produk yang diinginkan. Dalam membuat sebuah produk biasanya ada tahap-tahapnya adalah sebagai berikut:
1. Market Research dan Feasibility Study Market Research
2. Brainstorming
3. Menentukan Tujuan dan Batasan Produk
4. Menggambar Produk
5. Review Produk
6. Membuat Prototype/Sample
7. Uji Coba
8. Produksi Masal
9. Garansi
 
Uji Kecukupan Dan Keseragaman Data
 
Uji kecukupan data merupakan bentuk pengujian statistik, yg berfungsi buat menganalisa data berita umum yg diberikan sudah relatif mendeskripsikan populasi pelanggan keseluruhan. Selain kecukupan data wajib dipenuhi pada aplikasi time study maka yg nir kalah pentingnya merupakan bahwa data yg diperoleh haruslah pula seragam. Tes/uji keseragamandata perlu dilakukan terledih dahulu sebelum kita memakai data yg diperoleh guna tetapkan saat standar. Tes keseragaman data mampu dilaksanakan menggunakan cara visual & atau mengaplikasikan peta kontrol (control chart). Peta kontrol (control chart) merupakan suatu indera yg sempurna guna pada menguji keseragaman data yg pada peroleh berdasarkan output pengamatan.
 
Uji Validitas & Reliabilitas
 
Validitas memperlihatkan sejauh mana skor/ nilai/ berukuran yg diperoleh sahih-sahih menyatakan output pengukuran/ pengamatan yg ingin diukurdengan output pengukuran psikologis atau non fisik. Reliabilitas adalah indeks yg memperlihatkan sejauh mana suatu indera pengukur bonafide atau bisa diandalkan (Singarimbun, 1989). Setiap indera pengukur seharusnya mempunyai kemampuan buat menaruh output pengukuran nisbi konsisten berdasarkan saat ke saat. Dalam penelitian ini uji yg dipakai merupakan menggunakan cara membandingkan nilai alfa cronbachs menggunakan nilai r dalam table.
 
Pengukuran Waktu Kerja menggunakan Jam Henti (Stop Wacth Time Study)
 
Pengukuran ketika kerja menggunakan jam henti (Stop Wacth Time Study) diperkenalkan pertama kali sang Frederick W. Taylor kurang lebih abad 19 yg lalu. Metode ini terutama sekali baik diaplikasikan buat pekerjaan-pekerjaan yg berlangsung singkat & berulang-ulang (repetitive). Dari output pengukuran maka akan diperoleh ketika standar buat merampungkan ketika daur pekerjaan, yg mana ketika ini akan digunakan menjadi baku penyelesaian pekerjaan bagi seluruh pekerja yg akan melaksanakan pekerjaan yg sama misalnya itu.
 
Net Present Value (NPV)
NPV didefinisikan menjadi nilai menurut proyek yg bersangkutan yg diperoleh menurut selisih antara cash flow yg didapatkan terhadap investasi yg dikeluarkan. NPV yg layak merupakan NPV positif, dimana ini berarti cash flow yg didapatkan melebihi jumlah yg diinvestasikan (Joesron,2001). Perhitungan nilai NPV merupakan menggunakan mendiskontokan seluruh arus kas masuk & arus kas keluar selama umur proyek (investasi) ke nilai kini (Present value), lalu dihitung selisih nilai kini menurut arus masuk & arus keluar. NPV memberitahuakn jumlah Lump sum, yg menggunakan arus diskonto tertentu (WACC) menaruh nomor seberapa akbar nilai usaha (Rp) tadi dalam ketika ini (Gunarta,2006).
 
paybackapabila nilai menurut NPV menurut sebuah proyek merupakan negatif, maka proyek tadi bisa dikatakan nir layak lantaran jumlah pengeluaran melebihi menurut nilai investasi & hal ini memberitahuakn bahwa cash flow menurut proyek tadi relatif buat membayar kapital investasi. apabila nilai investasi positif, maka cash flow proyek tadi memberitahuakn adanya laba & sejak nilai pengembalian buat para pemegang saham. Untuk itu, bila perusahaan akan melakukan proyek menggunakan nilai NPV nol maka posisi para pemegang saham akan tetap. Perusahaan akan menajdi lebih akbar akan tetapi nilai saham nir berubah. Sedangkan bila perusahaan merogoh proyek menggunakan nilai NPV positif, posisi menurut para pemegang saham akan meningkat.
 
Payback Period Analysis
 
Analisis Payback Period menghitung ketika yg diharapkan arus kas masuk sama menggunakan arus kas keluar. Analisis itu umumnya dipakai buat mengukur taraf resiko alternatif, berkaitan menggunakan seberapa cepat nilai investasi bisa dikembalikan. Alternatif menggunakan periode pengembalian yg lebih singkat adalah pilihan yg lebih menarik. Adapun metode penelitian yg dipakai misalnya dalam Gambar 1.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun