Mohon tunggu...
Reza Fahmi R
Reza Fahmi R Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan IPS

hallo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bimbingan Belajar Melalui Program Kampung Sinau di Mojokerto

26 Oktober 2020   16:52 Diperbarui: 26 Oktober 2020   17:04 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di Mojokerto sendiri terhitung sebanyak 58 Kampung Tangguh, Industri Tangguh, Tempat Ibadah Tangguh dan Pondok Pesantren Tangguh yang tersebar di Mojokerto. Salah satu program dari Kampung Tangguh ini adalah Kampung Sinau yang berada di Dusun Tanjung Anom, Desa Tanjung Kenongo, Kec. Pacet, Kab. Mojokerto.

Selama program ini dijalankan, semua para peserta dan guru harus tetap mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Mereka wajib menggunakan masker, mncuci tangan sebelum memulai pembelajaran, menjaga jarak, dan membatasi kontak fisik.

Pendidik di Kampung Sinau ini merupakan tiga orang guru relawan bernama Novita Sari (27), Widiya Wati (31) dan Ratna Eka Sari (29). Materi yang disampaikan berdasarkan pembelajaran tiap tingkat kelas.

Menurut Noita Sari (27) "kegiatan pembelajaran ini menggunakan media papan tulis, spidol dan kadang juga anak-anak juga diperlihatkan gambar atau peta sesuai materi yang sedang dipelajari untuk memudahkan pembelajarannya"

Tempat pelaksanaan bimbingan belajar ini ditempatkan di balai dusun masing-masing desa. Tempatnya sangat sederhana yaitu lesehan dan hanya ada meja kecil untuk memudahkan mereka menulis, membuka buku, dll.

Kampung sinau ini didirakan dari pihak kelurahan dan berkolaborasi dengan TNI/POLRI yaitu Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Adanya Kampung Sinau bisa membantu proses belajar mengajar bagi annak-anak untuk mengatasi keterbatasan sinyal atau handphone di masa pembelajaran daring selama Pandemi Covid-19.

Kepala dusun Tanjung Kenongo bapak Imam Maksus (47), mengatakan "keberadaan Kampung Sinau ini sangat bermanfaat sebagai kegiatan tambahan pembelajaran khususnya bagi anak-anak usia sekolah. Kami semua berharap agar kegiatan positif ini tetap ada dan bisa mencerdaskan anak-anak di Desa Tanjung Kenongo Dusun Tanjung Anom"

Kegiatan ini dilaksanakan seminggu tiga kali di hari minggu, rabu, dan sabtu dari pukul 03.00 WIB sampai selesai. Kegiatan ini di ikuti anak-anak dari tingkat SD hingga SMP dan tidak dipungut biaya apapun. Tetapi, setiap anak harus membawa sampah yang bisa didaur ulang lalu diolah bagi pihak desa dan akan dijual.

Hasil dari penjualan tersebut akan dihasilkan buku, alat tulis, dan sebagainya lalu di bagikan terhadap anak-anak yang mengikuti kegiatan bimbingan belajar tersebut.

Menurut pengakuan dari peserta kegiatan ini, Vita Nur Atika (10) mengaku senang dengan keegiatan bimbingan belajar Kampung Sinau "Seneng karena dapat buku dan alat tulis gratis lalu bisa bertemu dengan temen-temen satu dusun sendiri" pungkasnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun