Mohon tunggu...
REZA SARIF
REZA SARIF Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

mahasiswa uin maulana malik ibrahim malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Bersilaturahmi ke Tempat Guru Mengaji bersama Alumni

6 Mei 2022   18:13 Diperbarui: 12 Mei 2022   10:55 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada minggu kali ini saya diberikan amanah oleh salah satu dosen pengampu mata kuliah saya untuk berkunjung ke kediaman salah satu tempat saya belajar ngaji dari mulai alif ba' ta' hingga bisa seperti sekarang ini. 

Kebetulan guru ngaji tersebut tidak berada jauh dari tempat tinggal saya, guru ngaji saya tersebut bernama ustazah layyinah. Dan kebetulan beliau merupakan kakak kandung dari ibu saya. 

Disini saya akan menceritakan sedikit tentang sejarah beliau sebelum menjadi guru ngaji atau ustazah. Sejak kecil beliau didik dan dibesarkan untuk menuntut ilmu di pesantren yang kebetulan pesantren tersebut masih ada hubungan saudara dengan kakek nenek saya. 

Guru ngaji saya tersebut tidak pernah merasakan pendidikan seperti sekolah-sekolah umum lain nya. Beliau sejak kecil didik dipesantren yang hanya mempelajari ilmu agama dan kegiatan yang berhubungan dengan kebaktian seorang murid kepada sang guru. 

Beliau juga menceritakan bahwa sejak kecil beliau jarang mendapatkan ilmu pengajaran seperti belajar mengaji membaca dan lain sebagai nya. Kegiatan sehari-hari beliau selama dipesantren hanya membantu kegiatan atau pekerjaan rumah dirumah sang kyai. 

Kegiatan tersebut seperti membantu mencuci piring, menyapu halaman, dan belanja-belanja keperluan di dapur bersama santri yang lain. Beliau juga menceritakan bahwa selama di pesantren tidak merasakan seperti santri-santri yang lain yang kegiatan sehari -hari nya belajar, makan, istirahat, dan tidur. 

Tetapi beliau lebih banyak ke kegiatan yang bersifat bukan belajar pelajaran. Tetapi pelajaran yang paling mengesankan menurut beliau selama menempuh atau menimba ilmu yaitu paling sering diperintahkan untuk mengurut badan sang kyai baik itu memijat dan lain sebagainya. 

Dengan lebih banyak membantu segala pekerjaan guru, menurut beliau barokah yang didapat sangat dirasakan beliau baik itu selama masih remaja hingga sudah berkeluarga. 

Selain itu beliau juga menceritakan bahwa beliau terlahir dari keluarga yang memiliki banyak saudara kandung, beliau anak ke empat dari delapan saudara dan diantara tujuh saudara beliau tersebut terdapat satu saudara laki-laki dan sisa nya perempuan semua. 

Meskipun beliau memiliki banyak saudara, hubungan harmonis antara kakak beradik tetap terjaga. Karena prinsip yang diajarkan oleh kakek nenek saya yaitu budaya saling mengalah. 

Jika budaya saling mengalah tersebut tetap terjaga maka timbul nya konflik antarsaudara semakin minim terjadi. Beliau juga mengatakan bahwa perjalanan beliau dalam menuntut ilmu terbilang cukup pahit, karena terbatas nya keadaan ekonomi dan adanya banyak saudara lain nya yang membutuhkan pengajaran juga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun