Mohon tunggu...
Reyner Tjia
Reyner Tjia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penjajahan Jepang Tidak Seburuk yang Kita Kira?

24 Maret 2023   06:09 Diperbarui: 24 Maret 2023   06:20 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kalian pastinya sudah tau bahwa Indonesia pada zaman dahulu, pernah dijajah oleh beberapa negara asing. Diantara beberapa negara asing tersebut ada 2 negara yang paling terkenal yaitu Belanda dan Jepang.

Di tahun 1942, setelah Jepang merusak pangkalan pearl harbour, militer Jepang datang ke Hindia-Belanda. Mereka berhasil mengusir koalisi dari pasukan sekutu dan Belanda. Awalnya kedatangan Jepang disambut meriah oleh rakyat Nusantara. Mereka merasa Jepang adalah sesama bangsa Asia yang datang untuk membebaskan bangsa Nusantara yang dijajah oleh Belanda. 

Namun sebenarnya, Jepang datang untuk menggantikan Belanda menduduki wilayah bekas jajahannya dan kekejaman Jepanglah yang jauh lebih parah dibandingkan dengan Belanda yang berkuasa jauh lebih lama.

Tetapi apakah penjajahan Jepang justru menjadi keajaiban bagi bangsa Indonesia untuk maju terutama dalam persatuannya?

Bangsa Indonesia sebenarnya sudah melakukan banyak perlawanan baik itu secara kooperatif maupun non kooperatif terhadap penjajahan Jepang tersebut. Banyak contoh perlawanan non kooperatif yang dilakukan oleh Indonesia yaitu contohnya perlawanan fisik di beberapa daerah yang sangat berusaha menolak sifat tegas dan kejam Jepang tersebut. Selain itu, ada juga perlawanan kooperatif di Indonesia seperti tokoh-tokoh yang mau dan bersedia untuk bekerja sama dengan pemerintah penjajah demi kebebasan bangsa Indonesia.

Persatuan sangat berperan penting dalam perjuangan bangsa Indonesia. Tidak dipungkiri lagi bahwa intoleransi lah yang memicu konflik dan kebencian antar perbedaan dalam Indonesia. Sehingga sudah sewajarnya setiap orang membentuk sikap toleransi karena hal tersebutlah yang membentuk karakter seseorang dan merupakan jalan menuju kesuksesan. Perjuangan non kooperatif dan kooperatif inilah merupakan salah satu contoh dampak kesuksesan persatuan Indonesia, karena sampai akhir masih ada tokoh yang mau mengorbankan dirinya demi kebebasan bangsanya.

Singkat cerita, setelah Jepang akhirnya terdesak oleh pihak Amerika Serikat yang menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima dan Nagasaki sehingga tentara jepang menjadi lemah. Indonesia mengambil kesempatan ini untuk bersatu dan memerdekakan bangsanya.

Jadi, apakah penjajahan jepang memiliki dampak positif? tentu saja ada. pertanyaan ini dibuktikan dengan warga Indonesia yang meraih kemerdekaan dengan cara bersatu dan bermusyawarah hingga mencapai suatu tujuan yang sama yaitu kemerdekaan.

Sebagai pelajar, kita semua pasti tau betapa pentingnya kebutuhan akan persatuan, tidak hanya untuk kemerdekaan Indonesia tetapi juga untuk masa depan kita. Oleh sebab itu, sikap toleransi wajib dibentuk sejak kecil agar masa depan Indonesia menjadi lebih cerah. Dari hal ini, saya berkomitmen untuk menjadi orang yang menggunakan hikmat dan akal budi yang Tuhan beri agar dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya.

Daftar Pustaka:

HAKEKAT NILAI PERSATUAN DALAM KONTEKS INDONESIA (Sebuah Tinjauan Kontekstual Positif Sila Ketiga Pancasila). (n.d.). Portal Jurnal Elektronik Universitas Negeri Malang. Retrieved March 19, 2023, from http://journal2.um.ac.id/index.php/jppk/article/download/6041/3097 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun