Mohon tunggu...
Reynal Prasetya
Reynal Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Broadcaster yang hobi menulis.

Penyuka Psikologi, Sains, Politik dan Filsafat yang tiba - tiba banting stir jadi penulis Fiksi. Cerita-cerita saya bisa dibaca di GoodNovel: Reynal Prasetya. Kwikku: Reynal Prasetya

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Garuda Ditahan Imbang Gajah Perang, Ini 3 Hal yang Wajib Diperbaiki

29 Desember 2022   21:49 Diperbarui: 29 Desember 2022   21:59 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pesepak bola Timnas Indonesia Marc Anthony Klok (23) melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Timnas Thailand pada pertandingan Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (29/12/2022) | ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY via KOMPAS.COM

Pesepak bola Timnas Indonesia Marc Anthony Klok (23) melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Timnas Thailand pada pertandingan Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (29/12/2022). Sumber: bola.kompas.com ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom.

Nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan ! mungkin kalimat itu yang cukup pantas dilontarkan pada timnas Indonesia yang belum juga mampu mengalahkan Thailand pada laga fase group A piala AFF 2022 yang digelar hari ini Kamis (29/12) di Stadion GBK.

Padahal kurang beruntung apa lagi? Pertama main dikandang sendiri? Kedua kondisi fisik pemain juga cukup oke, ketiga Chanatip Songkrasin absen, keempat satu pemain Thailand ada yang kartu merah tapi masih belum bisa juga mengkonversi keuntungan itu menjadi kemenangan.

Secara obyektif jika dilihat dari permainan, timnas Indonesia sebenarnya terlihat sudah berusaha mengeluarkan performa terbaiknya, setidaknya timnas sudah mulai bisa mengimbangi permainan dari Thailand dan bukan lagi menjadi bulan-bulanan Thailand.

Terbukti, banyak beberapa peluang dibabak pertama yang tercipta. Bahkan ada satu peluang yang 95% harusnya bisa konversi menjadi goal di menit 38, ketika Witan Sulaeman mampu merebut bola dari Kiper Thailand dan sudah berhadapan persis dengan gawang, namun lagi-lagi sepakannya itu melenceng beberapa inci disamping gawang Thailand.

Shin Tae-yong pun yang berdiri disamping lapangan ketika melihat moment itu langsung tertunduk lemas lunglai seolah tak percaya, lagi-lagi anak asuhnya tak mampu memanfa'atkan peluang yang tercipta dengan baik.

Padahal apabila seandainya Witan mampu menceploskan bola, bisa dipastikan Indonesia akan menang dan meraih tiga poin setidaknya dengan skor tipis 2-1. Namun apa dikata, finishing touch masih menjadi masalah klasik bagi timnas kita.

Ada beberapa pemain yang menurut penulis tampil cukup baik dilaga sore ini. Rachmat Irianto tak kenal lelah naik turun membantu serangan dan bertahan, duet Fachrudin Aryanto dan Jordi Amat juga cukup baik melakukan berbagai clearance.

Dendy Sulistyawan juga selalu aktif bergerak menjemput dan merebut bola, Pratama Arhan dan Yakob Sayuri juga bermain apik di sisi lebar lapangan. Hanya beberapa hal saja yang sebenarnya perlu diperbaiki.

Pertama, Decision Making.

Ini juga tidak kalah penting selain passing yang perlu diperbaiki oleh para pemain timnas. Shin Tae-yong pun bahkan secara tegas mengingatkan para pemain Indonesia untuk cepat dalam mengambil keputusan ketika bermain dilapangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun