Mohon tunggu...
Reynal Prasetya
Reynal Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Broadcaster yang hobi menulis.

Penyuka Psikologi, Sains, Politik dan Filsafat yang tiba - tiba banting stir jadi penulis Fiksi. Cerita-cerita saya bisa dibaca di GoodNovel: Reynal Prasetya. Kwikku: Reynal Prasetya

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Inilah Penyebab Mengapa Kita Kesulitan Keuangan

16 Desember 2022   20:18 Diperbarui: 17 Desember 2022   13:19 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi main gitar. Sumber: shutterstock via kompas.com

Ada satu hal yang saya sesali di usia yang semakin dewasa ini, sementara keadaan finansial bisa dibilang belum setabil dan masih jauh dari harapan saya saat ini.

Di usia yang seharusnya sudah merasakan kebebasan finansial dan mampu menopang diri sendiri dan mendapatkan kehidupan yang lebih layak ternyata sampai saat ini saya belum merasakan itu semua.

Alih-alih bisa sukses di usia muda seperti banyak orang, saya nampaknya harus terseok-seok dan baru memulai untuk mencapai itu semua di usia sekarang. Diusia yang tidak muda lagi. 

Tapi untungnya saya keburu sadar akan apa yang kurang, apa yang perlu diperbaiki, dan apa yang perlu saya lakukan untuk mencapai keadaan finansial yang jauh lebih baik itu.

Lalu apa yang sebenarnya saya sesali sehingga saya tidak mampu mendapatkan kebebasan finansial diusia muda seperti halnya yang sudah orang lain capai? 

Saya merenung dalam-dalam dan akhirnya sampai pada sebuah kesimpulan, bahwa ternyata ada beberapa orang yang mampu mencapai kebebasan finansial diusia muda itu disebabkan karena mereka mempunyai skill atau sebuah keahlian yang dapat mendatangkan uang bagi diri mereka sendiri.

Begitulah realita kehidupan, selalu ada hukum kausalitas. Kalau ada aksi pasti ada reaksi. Kalau kita rajin belajar maka kita akan jadi pintar, kalau kita punya skill dan keahlian maka tidak terlalu sulit bagi kita untuk mendapatkan uang.

Akhirnya saya menyesal mengapa semenjak diusia muda saya tidak belajar banyak hal. Saya tidak punya banyak skill dan keahlian yang dapat mendatangkan uang tersebut. Nyaris, diusia 25 ini satu-satu nya skill yang masih bisa saya andalkan hanyalah jurnalistik dan menulis. Dan saya pun bisa dibilang belum expert (ahli) dalam kedua bidang tersebut.

Seandainya saya punyak banyak keahlian lain misalnya bisa main musik, beatbox, masak, melukis, berkebun atau skill apapun itu mungkin keadaan finansial saya akan jauh lebih baik daripada sekarang. 

Karena sejak muda saya hanya mempelajari ilmu jurnalistik untuk kepentingan siaran radio maka ya hanya itu satu-satunya skill yang saya miliki dan sebagai jalan penghidupan saya saat ini.

Karena untuk merubah nasib diera modern dan digital ini bisa dibilang tidak terlalu sulit. Semua orang mempunyai kesempatan dan peluang yang sama untuk mencapai kemakmuran dan keadaan finansial yang lebih baik. Salah satunya dengan membangun skill dan menambah keahlian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun