Mohon tunggu...
Reynal Prasetya
Reynal Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Broadcaster yang hobi menulis.

Penyuka Psikologi, Sains, Politik dan Filsafat yang tiba - tiba banting stir jadi penulis Fiksi. Cerita-cerita saya bisa dibaca di GoodNovel: Reynal Prasetya. Kwikku: Reynal Prasetya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mau Jadi Manusia Baik, Adil, atau Mulia?

1 September 2020   13:07 Diperbarui: 1 September 2020   13:10 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Manusia Mulia (Sumber: Youtube.com/Channel Yufid.TV Manusia Paling Mulia)

Membalas kebaikan orang yang telah berbuat baik tentu sangatlah mudah dan enteng dilakukan, ketimbang berbuat baik kepada orang yang sudah berbuat jahat (baca : tidak menyenangkan) kepada kita.

Suatu waktu, katakanlah tiba-tiba ada orang yang tidak ada angin tidak ada hujan menampar pipi anda dengan keras, "Plakkkk", atas kejadian itu kira-kira apa yang akan anda lakukan?

Setidaknya ada 3 respon yang mungkin akan anda lakukan pada saat itu.

Pertama, anda memilih diam saja tidak membalas dan melakukan apa-apa, anda rela dan menerima ditampar oleh si pelaku.

Kedua, anda membalas menampar si pelaku dengan keras, karena menurut anda, perbuatan si pelaku sangatlah tidak terpuji dan harus mendapatkan balasan yang setimpal.

Ketiga, anda justru membalas perbuatan tidak terpuji dari si pelaku itu dengan kebaikan, anda malah tersenyum dan memberikan sejumlah uang kepada si pelaku.

Berdasarkan simulasi ini, dalam bayangan anda, mana tindakan yang akan anda pilih? Diam saja, membalas balik, atau membalasnya dengan kebaikan?

Saya tidak tahu apa jawaban anda, atau mungkin anda pernah benar-benar mengalami kejadian itu, namun yang pasti kebanyakan dari kita akan memilih jalan yang kedua, yaitu dengan membalas balik perbuatan yang tidak terpuji itu, setiap dari kita pasti menjunjung tinggi keadilan dan apapun yang dilakukan seseorang, tentu harus dibalas sesuai dengan tindakannya.

Pilihan itu wajar-wajar saja, sebagai manusia yang penuh dengan kekurangan, kita kerap kali melekat dengan ego dan segala sesuatu harus dibalas sesuai dengan apa yang telah diperbuat. 

Ketika anda memilih untuk selalu membalas perlakuan yang tidak menyenangkan yang dilakukan oleh orang lain terhadap anda, anda termasuk kedalam golongan orang adil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun