Mohon tunggu...
Reynaldi Ghosiyi Hadi
Reynaldi Ghosiyi Hadi Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya adalah Mahasiswa yang ingin belajar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menggali esensi supervisi manajemen

3 Juli 2025   09:05 Diperbarui: 3 Juli 2025   09:04 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth


Menggali Esensi Supervisi dan Manajemen Pengawasan dalam Dunia Pendidikan

Oleh: Teuku Umar Dani

Di tengah dinamika dunia pendidikan yang terus berkembang, peran supervisi dan manajemen pengawasan menjadi sangat krusial. Keduanya bukan hanya sekadar proses kontrol, tetapi bagian dari upaya strategis untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan manajemen sekolah secara keseluruhan.

Sebagai mahasiswa yang sedang menempuh mata kuliah Supervisi Manajemen Pengawasan, saya menyadari bahwa dunia pendidikan bukan hanya tentang transfer ilmu dari guru ke murid, tetapi juga tentang bagaimana seluruh elemen di sekolah bekerja secara harmonis, sistematis, dan terarah. Di sinilah pentingnya supervisi dan pengawasan hadir.

---

Apa Itu Supervisi dan Pengawasan?

Secara sederhana, supervisi adalah proses pembinaan profesional yang dilakukan oleh atasan kepada bawahannya. Dalam konteks pendidikan, hal ini sering kali dilakukan oleh kepala sekolah atau pengawas terhadap guru-guru. Tujuannya adalah untuk membantu meningkatkan kualitas mengajar dan profesionalisme guru.

Sementara itu, manajemen pengawasan lebih menitikberatkan pada proses mengontrol, mengevaluasi, dan memberikan umpan balik atas seluruh kegiatan yang ada dalam lembaga pendidikan, baik akademik maupun non-akademik.

---

Kenapa Ini Penting?

Banyak guru sebenarnya memiliki potensi luar biasa, namun tanpa bimbingan dan dukungan yang tepat, mereka bisa merasa terisolasi atau bahkan stagnan. Supervisi yang baik akan mampu memfasilitasi guru dalam menemukan gaya mengajar yang efektif, memahami karakteristik peserta didik, dan memanfaatkan teknologi pendidikan secara tepat guna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun