Pandemi Covid-19 di Indonesia merupakan bagian dari pandemi penyakit koronavirus 2019 (Covid-19) yang sedang dialami oleh seluruh dunia. Penyakit ini disebabkan oleh koronavirus sindrom pernapasan akut berat 2 (SARS-CoV-2).Â
Kasus positif Covid-19 di Indonesia pertama kali dideteksi pada tanggal 2 Maret 2020, pada saat dua orang dinyatakan tertular dari seorang warga negara Jepang. Pada tanggal 9 April 2020, pandemi sudah menyebar ke 34 provinsi dengan DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah sebagai provinsi paling terpapar SARS-CoV-2 di Indonesia.
Covid 19 ini sangat berdampak bagi semua sektor kehidupan manusia salah satunya yaitu di bidang pendidikan, dimana semua kegiatan belajar mengajar tidak lagi di lakukan secara tatap muka melainkan secara daring.Â
Oleh karena banyak sekali siswa siswi yang mengalami kesulitan saat belajar, seperti yang dialami oleh siswa siswi SDN 1 Parakansalak. Dimana pada awalnya siswa siswi maupun guru-guru mengalami kesulitan saat melakukan pembelajaran daring karena ini pengalaman pertama mereka. Akan tetapi pembelajaran daring ini harus dilakukan karena merupakan upaya dalam mencegah penyebaran Covid 19.
Ibu Ani Nuraini S.Pd yaitu wali kelas 5A di SDN 1 Parakansalak mengatakan bahwa "pembelajaran daring dirasa kurang efektif di bandingkan dengan pembelajaran secara tatap muka langsung". Oleh karena pemanfaat media sosial menjadi sangat penting pada saat ini untuk pembelajaraan secara daring.
Program KKN Tematik 2021 yang dilakukan oleh Universitas Pendidikan Indonesia yang bertemakan "Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi sebagai Implementasi Merdeka Belajar Kampus Mengajar Pada Masa Pandemi" merupakan bentuk dari program penanggulangan dari dampak covid 19 di bidang ekonomi dan pendidikan yang di selenggarakan selama satu bulan yaitu dari tanggal 3 Juli -- 3 Agustus 2021.
Mahasiswa UPI yang bernama Rexi Junjunan Illahi melaksanakan kegiatan KKN tematik melalui bidang pendidikan di SDN 1 Parakansalak yang terletak di Jalan Raya Parakansalak, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi.Â
Program yang dilakukan salah satunya yaitu penguatan pembelajaran daring di SDN 1 Parakansalak dimana dalam program tersebut memanfaatkan aplikasi whatsapp  sebagai media pembelajaran daring dengan membentuk grup kelas yang dimana grup tersebut di isi oleh wali kelas seperti Ibu Ani Nuraini S.Pd sebagai wali kelas 5A dan juga Ibu Titin Sumyati S.Pd. SD sebagai wali kelas 6A, lalu siswa dan orang tua siswa.
Grup whatsapp kelas ini setiap jadwal pembelajaran daring selalu digunakan sebagai media pembelajaran dimana wali kelas memberikan tugas dan siswa mengerjakan tugasnya, dengan adanya grup kelas ini memudahkan anak mendapat pembejaran dan juga memudahkan guru saat memberikan materi pembelajaran.Â
Akan tetapi hal ini juga memiliki tantangan yaitu tidak setiap siswa memiliki handphone untuk belajar daring oleh karena itu solusinya dengan menggunakan handphone orang tua siswa dengan demikian orang tua siswa juga dapat mengetahui materi,tugas yang di berikan oleh guru, dan melakukan pendampingan belajar anak.
