Mohon tunggu...
Retno UmiRatih
Retno UmiRatih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pendidikan Multimedia - Universitas Pendidikan Indonesia

Hobby saya memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Kegiatan Literasi terhadap Anak Didik untuk Pendidikan Indonesia yang Berkualitas

7 Desember 2022   07:52 Diperbarui: 7 Desember 2022   08:00 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENGARUH KEGIATAN LITERASI TERHADAP ANAK DIDIK UNTUK PENDIDIKAN INDONESIA YANG BERKUALITAS

Oleh: Retno Umi Ratih

 Ilmu pengetahuan semakin berkembang dari masa ke masa. Perkembangan ilmu pengetahuan ini menciptakan  teknologi-teknologi baru yang menandai adanya kemajuan zaman. Hingga kini, teknologi yang berkembang sudah memasuki tahap digital. Di Indonesia pun, setiap bidang sudah mulai memanfaatkan teknologi untuk memudahkan pekerjaan, termasuk  di bidang pendidikan. Perkembangan teknologi ini memberikan pengaruh besar yang signifikan terhadap dunia pendidikan. Teknologi sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia. 

Hampir segala kegiatan manusia memanfaatkan teknologi. Namun, melihat perkembangan dunia teknologi informasi didalam lingkungan pendidikan saat ini tidak selamanya menimbulkan dampak positif. Salah satunya kekhawatiran terhadap rendahnya minat baca siswa di Indonesia. 

Berdasarkan Most Littered Nation In the Word yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity pada Maret 2016 Peringkat masyarakat Indonesia dalam hal membaca masih sangat rendah, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara mengenai minat membaca. Pada beberapa penelitian, posisi baca siswa indonesia dalam rangka 57 dari 65 negara yang di periksa, Indonesia telah mengalami tingkat melek darurat. Pada saat ini, generasi muda lebih suka menonton dibandingkan membaca buku, seperti contohnya remaja lebih memilih menonton film yang diangkat dari sebuah buku novel dibanding membaca buku novel tersebut. 

Dahulu sebelum teknologi informasi menguasai dunia dimana salah satunya adalah dilingkungan pendidikan, buku masih menjadi sumber utama untuk bahan bacaan siswa di Indonesia. Namun, saat ini buku bukan lagi menjadi sumber utama siswa dalam mencari informasi ataupun ilmu pengetahuan dikarenakan adanya teknologi informasi yang selalu berkembang, kini banyak buku eleltronik yang bisa diakses kapanpun, dimanapun, dan dalam situasi apapun oleh siswa.

Padahal dunia yang semakin kompetitif ini, menuntut generasinya untuk cerdas, kreatif, dan inovatif. Semua itu bisa diwujudkan, melalui kegiatan literasi. Kegiatan literasi mungkin kegiatan yang mudah dilakukan, namun susah untuk dijadikan kebiasaan dikarenakan kegiatan literasi mengundang rasa bosan dan jenuh, sehingga generasi muda merasa bahwa membaca merupakan kegiatan yang akan hanya menghabiskan waktu saja dan tidak bermanfaat, padahal dengan membaca kita dapat mendapatkan lebih banyak wawasan ataupun ilmu pengetahuan.

Oleh karena itu, hal ini perlu dikaji oleh semua pihak baik dari lembaga pendidikan, pemerintahan, guru, orang tua, maupun masyarakat dalam menanamkan kegiatan literasi pada siswa  karena dengan kegiatan literasi dapat membangun pendidikan yang berkualitas. Kegiatan literasi bukan hanya terkait dengan pembelajaran, tetapi juga dapat membentuk kepribadian individu siswa jika memahami hasil bacaannya. Dengan melakukan kegiatan literasi akan meningkatkan daya ingat, serta meningkatkan kemampuan menulis siswa.

Pendidikan dan kemampuan literasi adalah dua hal yang sangat penting untuk kemajuan suatu negara dikarenakan kemajuan suatu negara tergantung pada tingkat melek huruf di negara tersebut. Menurut UU No.20 tahun 2003 pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara efektif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual kegaamaan,kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Kegiatan literasi merupakan kemampuan membaca dan menulis yang harus menjadi prioritas utama dalam dunia pendidikan, sehingga sangat penting untuk ditingkatkan. 

Dengan membaca, kita bisa mendapatkan informasi dan pengetahuan, mampu memenuhi tuntutan intelektual, meningkatkan minat terhadap suatu bidang, dan mampu meningkatkan konsentrasi. 

Deklarasi UNESCO (2003) juga menyebutkan bahwa literasi informasi juga terkait dengan kemampuan untuk mengidentifikasi, menentukan, menemukan, mengevaluasi, menciptakan secara efektif dan terorganisasi, menggunakan, dan mengomunikasikan informasi untuk mengatasi berbagai persoalan. Pada zaman sekarang, siswa membaca buku jika membutuhkan sumber untuk mengerjakan tugas. Maka dari itu, kebiasaan literasi siswa harus selalu dibiasakan. Trend menunjukan bahwa seseorang yang membaca mampu berkonsentrasi pada pelajaran mereka dan lebih baik daripada mereka yang tidak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun