Mohon tunggu...
Florentina Retno Parwiyati
Florentina Retno Parwiyati Mohon Tunggu... Simple life to be a better person

Menulis sejak 2015 Menulis untuk menumpahkan rasa. Menulis dengan cara sederhana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dari Yogyakarta Aspirasi Pendidikan Bermutu untuk Semua

18 Agustus 2025   01:13 Diperbarui: 18 Agustus 2025   01:13 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembicara dalam acara Aspirasi Pendidikan Bermutu untuk Semua dok kompasiana

Beberapa hari ini langit Jogja sangat cerah, sebagai kota pendidikan apapun akan diupayakan untuk bisa menjadi yang terbaik dalam hal pendidikan. Yogyakarta menjadi tuan rumah perdana diselenggarakannya diskusi tentang Aspirasi Pendidikan Bermutu. Saya sangat antusias saat melihat tayangan di Kompasiana bakal ada work shop tentang pendidikan bermutu yang bisa diikuti secara off line oleh anggota Kompasianer Jogja. 

Pendidikan adalah pondasi masa depan bangsa yang inklusif dan unggul, kalimat pembuka yang mengandung makna mendalam disampaikan oleh pembawa acara dalam gelar wicara Aspirasi Pendidikan Bermutu untuk semua yang diselenggarakan oleh Kemendikdasmen Yogyakarta  di Balai Bahasa Yogyakarta bekerjasama dengan Kompasiana. Saya sangat setuju sekali dengan apa yang disampaikan pembawa acara. Pendidikan menjadi salah satu pondasi bangsa yang harus selalu diupayakan untuk menciptakan generasi yang unggul. Pendidikan disini bukan hanya sekedar pendidikan formal dibangku sekolah saja tentunya tetapi juga pendidikan non formal yang dilakukan sedini mungkin termasuk pendidikan karakter dan budi pekerti. Belajar tata krama dan sopan santun juga perlu terus dilakukan sejak pendidikan dini, untuk menciptakan karakter generasi muda yang cerdas, berkarakter, berani dan beradab.
Perbincangan pun semakin menarik saat Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakan Kemendikdasmen Anang Rismanto menyampaikan sambutannya. Kolaborasi menjadi kata kunci keberlangsungan pendidikan yang bermutu, kerjasama dari catur pusat pendidikan yaitu Sekolah, Keluarga, Masyarakat dan Media yang erat dan efektif untuk menciptakan ide-ide segar yang bermutu dan bermanfaat untuk perkembangan pendidikan yang semakin baik. Melalui gelar wicara sore ini (15/8) diharapkan bisa menjadi ruang dialog dan berbagi pengalaman diantara penggiat pendidikan, pendidik, orang tua, pelajar dan publik secara luas gua menguatkan komitmen bersama terhadap pendidikan bermutu untuk semuanya. Mengajak masyarakat khususnya generasi muda untuk menyuarakan ide, gagasan dan juga harapan tentang pendidikan melalui blog sehingga tercipta gerakan yang positif dan konstruktif untuk membangun pendidikan di Indonesia. Memperkuat jejaring kolaborasi empat unsur catur pusat pendidikan sebagai penggerak transformasi pendidikan yang relevan sesuai dengan tantangan zamannya. Menumbuhkan budaya menulis sebagai sarana pengembangan berpikir kritis, kreatif dan komunikatif dalam terciptanya pendidikan yang berkarakter, bermutu dan berdaya saing.
Senang sekali bisa turut hadir di sini dimana Yogyakarta menjadi kota pertama untuk mengadakan gelar wicara, diskusi dan berbagi tentang  Aspirasi Pendidikan Bermutu untuk semua.

Perbincangan staf sus Kemendikdasmen dengan peserta workshop dokpri 
Perbincangan staf sus Kemendikdasmen dengan peserta workshop dokpri 

Hadir juga staf khusus bidang Kemendikdasmen Ma'aruf yang menyampaikan program prioritas Kemendikdasmen terkait dengan pendidikan dasar dan menegah. Pemaparan yang sangat ditunggu oleh sebagian peserta bagaimana peran aktif dan ujud kongkrit program pemerintah yang terlaksana dan berdampak untuk masyarakat. Sinergi di era digital dimana media berperan penting dalam pembentukan karakter,  pembentukan mental,  sekaligus dalam pembelajaran. Semua serba cepat! Apapun bisa diakses melalui gawai yang ada digenggaman hampir setiap orang. Kecepatan adaptasi anak muda dalam menggunakan gawai juga menjadi bagian dari keseharian para pelajar masa kini baik di perkotaan maupun di pedesaan. Pemerataan akses internet memang belum sepenuhnya untuk seluruh negeri, tapi sebagian besar masyarakat Indonesia sudah bisa merasakan dan memanfaatkannya. Akses untuk pendidikan dipermudah namun diperlukan kerjasama dan kontrol dari orang tua untuk mendampingi putra- putrinya supaya kecepatan teknologi berdampak baik untuk perkembangan pendidikan dan karakter anak. Perlunya media untuk menyampaikan hal-hal yang baik yang bermanfaat bagi perkembangan pendidikan. Pemberitaan yang menarik diskusi publik yang jelas dan bermanfaat yang punya nilai  sangat diperlukan. Hal menarik disampaikan Ma'aruf, selama 300 hari masa pemerintahan Presiden Prabowo berupaya memperbaiki pendidikan secara konkrit. Permasalahan kelayakan tempat pendidikan seperti bangunan gedung sekolah terus diupayakan, perbaikan memang tidak bisa secara serentak tapi akan diprioritaskan dan dilakukan perbaikan bangunan sekolah yang layak untuk siswa terutama di daerah.  Permasalahan pendidikan akan selalu ada namun upaya nyata sudah dilakukan dan terus diupayakan. Melalui Mentri Pendidikan Abdul Mukti, program penguatan pendidikan karakter. Melalui senam anak Indonesia hebat, harapannya senam ini bukan sekedar membuat bergerak tapi juga melatih kemampuan motorik siswa melalui gerakan senam yang bermanfaat untuk pertumbuhan. Tak bisa dipungkiri di era digital sekaran ini banyak selalu siswa yang kurang gerak, lebih banyak bermain hp dari pada bermain dengan teman sebaya. Diskusi semakin menarik saat moderator menanyakan apa arti pendidikan bermutu kepada  masing-masing narasumber. Berbagai jawaban muncul namun intinya pendidikan bermutu adalah pendidikan yang berkualitas  dan bermutu untu semua, memenuhi kebutuhan zaman. 

Peserta bertanya langsung kepada narasumber dokpri
Peserta bertanya langsung kepada narasumber dokpri

Pendidikan yang relevan dengan perkembangan zaman, kontekstual dan memberdayakan peserta didik. Pengalaman belajar yang relevan inklusif dan berkualitas. Sesuai untuk siswa dan tepat sasaran. Setuju sekali dengan pendapat para narasumber. Suka tidak suka banyak sekali catatan untuk pendidikan di Indonesia. Bagaimana belajar lebih bermakna, lebih mendalam dengan cara yang menyenangkan. Coding dan AI menjadi pilihan yang bisa dipelajari mendalam untuk menghadapi tantangan kemajuan teknologi saat ini. Perbedaan kondisi geografis menjadi tantangan tersendiri untuk pengembangan pembelajaran yang mendalam. Pendekatan secara teknologi dan pendekatan secara komunitas untuk melakukan penguatan dan konsistensi untuk melakukan upaya pemerataan program pendidikan yang terbaik. Pendidikan harus bisa diakses oleh seluruh masyarakat apapun kondisi ekonominya. Pendidikan bukan hanya schooling tapi juga learning. Dukungan orang tua dalam proses pendidikan anak merupakan previlage. Orang tua mempunyai peran penting dari setiap kebijakan dan keputusan Pemerintah. Orang tua mempunyai peran penting dalam mengoptimalkan potensi siswa. Komunitas penggiat pendidikan seperti Shidina menjadi salah satu komunitas untuk bekerjasama berbagi dan berdiskusi tantangan sebagai orang tua dalam mendidik dan mendampingi anak dalam pendidikan. 
Pendapat dari guru pun ternyata sangat menarik, grow mindset guru juga harus ditumbuhkan karena selama ini masih  banyak fix mindset yang susah di rubah, sehingga apapun kurikulumnya selama guru mempunyai grow mindset yang baik pasti bisa berjalan dengan baik. Menjadi guru adalah profesi yang membanggakan, menantang dan menjanjikan. Kedepan diharapkan banyak kaum muda yang bercita-cita menjadi guru dan menciptakan generasi muda yang lebih baik lagi. Guru yang melek teknologi semakin dibutuhkan. Pendidikan itu adalah tentang pilihan untuk memanfaatkan kesempatan yang ada. Apapun latar belakang ekonominya tidak menjadi penghalang untuk siapapun yang ingin mendapatkan akses pendidikan seluas-luasnya.
Hampir 3 jam masih terasa kurang untuk berdiskusi tentang masa depan pendidikan di Indonesia.  Banyak harapan kedepan pendidikan di Indonesia semakin baik, mengikuti perkembangan zaman dan menghasilkan generasi muda yang handal di bidangnya, Indonesia semakin maju dan Indonesia Emas 2045 menjadi nyata bukan sekedar wacana.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun