Mohon tunggu...
Florentina Retno Parwiyati
Florentina Retno Parwiyati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Simple life to be a better person

Menulis sejak 2015 Menulis untuk menumpahkan rasa. Menulis dengan cara sederhana.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Wisata Ramah Kantong Penggerak Ekonomi Lokal

11 November 2022   23:56 Diperbarui: 11 November 2022   23:57 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Festival Kreatif Lokal, Dok: IG @adirafinanceid

Apa yang terlintas dipikiran kalian jika mendengar istilah "Desa Wisata", beberapa tahun belakangan ini hampir setiap desa berusaha unjuk gigi untuk menampilkan potensi terbaik dari wilayahnya yang bisa diolah dan dikembangkan untuk bisa menjadi destinasi wisata yang menarik. Peran media sosial juga ikut mendukung keberhasilan kunjungan desa wisata yang kemudian diadaptasi oleh desa lain untuk beradu kreativitas dan keberuntungan untuk meningkatkan perekonomian warganya. Lalu berapa banyak Desa Wisata yang anda kenal, minimal di sekitar wilayah tempat tinggal? Pernahkah anda mengunjungi desa wisata, dampak seperti apa yang bisa dilihat dari perkembangan desa wisata dan bagaimana sebuah desa wisata bisa berkembang dan bertahan menarik kunjungan wisatawan lokal? 

Festival Kreatif Lokal yang digelar oleh Adira Finance bekerjasama dengan Kemenparekraf menjadi angin segar untuk kemajuan desa wisata. Tema tahun ini adalah Desa Wisata Ramah Berkendara, beberapa Desa Wisata di Daerah Jawa dan Bali menjadi finalis pilihan untuk adu kreativitas memperoleh predikat Desa Wisata Ramah berkendara. Apa saja sebenarnya syarat dan ketentuan sebuah desa dinyatakan sebagai Desa Wisata? Menurut sumber resmi dari laman Kemenparekraf RI ada 7 hal yang harus dipenuhi untuk menjadi Desa Wisata, meliputi : Daya Tarik Pengunjung, Suvenir, Homestay, Toilet Umum, CHSE, Digital dan Kreatif, Kelembagaan.

Bregada dan penari Edan-edanan, dok: IG @adirafinanceid
Bregada dan penari Edan-edanan, dok: IG @adirafinanceid

Nah salah satu yang terpilih adalah Desa Wisata Rejowinangun yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Berada sekitar 10 Km dari tempat tinggal saya, Desa Rejowinangun memang layak dinominasikan menjadi Desa Wisata terbaik yang patut dijadikan wish list jika anda berkunjung ke Yogyakarta. Rejowinangun menyimpan kekayaan budaya adat istiadat dan segudang kreativitas. Beberapa situs bersejarah dan ekonomi yang terus tumbuh dan berkembang. Kesadaran masyarakat sekitar untuk melestarikan budaya seperti tari Edan-edanan yang menjadi tarian pembuka saat Festival Kreatif Lokal berlangsung beberapa waktu lalu, pasukan Bregada yang menjadi ciri khas prajurit pengawal yang ada di Wilayah Yogyakarta juga turut memeriahkan acara tersebut. Menjaga bangunan cagar budaya dan mengolah masakan tradisional untuk dijadikan produk unggulan,  pemberdayaan pengrajin lokal untuk berkreasi menciptakan  produk kerajinan khas Rejowinangun sebagai daya tarik wisatawan perlu diacungi jempol. Sinergi masyarakat dan perangkat desa serta didukung pendanaan dari berbagai pihak termasuk dukungan dari Adira, masyarakat Rejowinangun juga beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Kesadaran untuk mau belajar dan menggunakan teknologi untuk kemajuan wilayah menjadi salah satu kunci keberhasilan Desa Wisata Rejowinangun. Ada pula upacara adat wiwitan yang digelar setiap waktu tertentu sebagai bagian rasa syukur dan mohon perlindungan dari Sang Penguasa Alam Semesta. Tak hanya orang dewasa saja yang berpartisipasi, tetapi juga melibatkan remaja dan anak-anak sekaligus mengenalkan budaya lebih dini sehingga kebudayaan lokal tetap terjaga ditengah gempuran demam K-Pop dan anime yang tak terbendung. Desa Wisata Rejowinangun juga mempunyai infrastruktur yang memadai dan nyaman untuk dikunjungi. Dibeberapa area tampak sejuk dengan pepohonan rindang yang masih terjaga, sungai yang bersih dan mulai dijadikan daya tarik wisata juga. Rasanya sangat layak jika Desa Wisata Rejowinangun dinobatkan menjadi Desa Wisata Ramah Berkendara tahun 2022.

Bagaimana dengan desamu? Semoga pengelolaan desa di tempat tinggalmu juga sangat baik dan mampu mengembangkan potensi dan kreativitas lokal menjadi nilai tambah untuk kemajuan desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat disekitarnya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun