Pengaruh Bahasa Sarkasme terhadap Anak-anak dan Remaja

bahasa adalah suatu alat komunikasi kita dalam kehidupan sehari-hari. sedangkan sarkasme sendiri mepunyai arti megolok-olok atau biasa di sebut dengan bahasa kasar. di era yang sekarang ini banyak sekali di lingkungan kita yang tidak menggunakan bahasa secara baik dan benar, apalagi di usia remaja seperti kita ini, banyak sekali remaja yang tidak menggunakan bahasa yang baik dan benar tetapi bukan hanya remaja saja banyak anak-anak di bawah umur pun sudah mengetahui bahasa kasar tersebut. penggunaan bahasa ssarkasm eini sangatlah membawa pengaruh terhadap remaja seusia kita. jika kita dari kecil terbiasa mendengar dan menggunakan kata-kata kasar tersebut maka sampai seterusnya pun akan terbiasa menggunakan nya, jadi sebagai orang tua harus bisa memerhatikan pengunaan bahasa yang anak-anak gunakan, supaya si anak tidak terbiasa menggunakan bahasa tersebut. sebagai orang tua harus mengajarkan anak nya sejak dini cara menggunakan bahasa yang baik dan benar. jika lingkungan di sekitar nya buruk maka si anakpun pun akan buruk, sebaliknya jika lingkungan baik maka si anak pun akan baik, lingkungan juga bisa mempengaruhi pengunaan bahasa sarkasme ini. begitupun orang tua jika sedang emosi terhadap anak jangan sampai mengucapkan kata-kata yang tidak pantas untuk di dengar ini bisa memengaruhi si anak, jika dia sering mendengar kata-kata tersebut tanpa tau artinya apa maka si anak akan terus menerus menggunakannya. 

bahasa sarkasme ini sangatlah menyakitkan bagi pendengarnya, karena bahasa sarkasme ini biasa di gunakan untuk menghina, mengolok-olok, dan juga biasa di gunakan untuk menyindir. apalagi di soaial media kita sering kali meliat orang-orang mengguankan bahasa sarkasme, biasanya bahasa sarkasme di gunakan di sosial media untuk menyindir seseorang, ini sangat bahaya karena bisa menyebabkan orang yang bukan kita maksud justru membuat dia merasa tersinggung, apalagi di zaman sekarang ini sosial media bukan hanya orang dewasa saja tetapi anak-anak pun sudah menggunakan nya, jadi lebih baik kita jika di sosial media gunakan yang baik dan benar, bahasa yang sopan supaya yang enak di lihat.

bahasa sakasme termasuk ke dalam majas ironi, bahasa sarkasme ini memanglah sangat tidak pantas untuk kita ucapkan, apalagi kita sebagai pelajar ataupun mahasiswa harus menggunakan bahasa yang baik dan benar suapaya mencerminkan pelajar yang berakhlak. sebaiknya kita menjaga ucapan kita, tidak boleh saling menghina ataupun mengolok-olok. jika kita menggunakan bahasa yang baik dan benar maka orang yang mendengar nya pun akan enak mendengarnya. tetapi di era sekarang ini memanglah sangat susah, bahasa kasar sudah merajalela di mana-mana bahkan seperti sudah menjadi bahasa sehari-hari. kita harus bisa mencegahnya dari sekarang mulai biasakan berbicara dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa yang benar supaya tidak membawa pengaruh yang besar.

di dalam mahfudzot pun di jelaskan "sebaik-baiknya perangai adalah menjaga lisan" kita bisa tahu apa maksud mahfuzot tersebut, kita bisa menjaga lisan kita ketika berbicara baik itu dengan yang lebih tua ataupun dengan teman kita sendiri karena kita tidak tahu hati manusia seperti apa. ucapan juga bisa mencerminkan pribadi kita yang sesungguhnya.