Mohon tunggu...
Resty Cahyani
Resty Cahyani Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa IAIN Samarinda

Boleh jadi, Allah senantiasa memudahkan langkahmu, berkat do'a-do'a orang tuamu yang tulus tiada henti.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pancasila Landasi Era Revolusi

23 Oktober 2019   23:45 Diperbarui: 24 Oktober 2019   04:48 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth


Pada akhir-akhir ini saya sering mendengar tentang istilah   Revolusi Industri 4.0, baik di seminar, televisi, koran, medsos dan media-media lainnya. Dimana revolusi 4.0 ini  telah menyebar dan menebar dikalangan masyarakat Indonesia yang berlandaskan Pancasila.


Seiring dengan berkembangnya revolusi industri di Indonesia, kita juga harus mengembangkan nilai-nilai Pancasila yang merupakan landasan atau sumber segala hukum di Indonesia. Seperti yang telah kita ketahui bahwa perkembangan teknologi yang berkembang dengan pesat dalam semua bidang dan aspek kehidupan, dapat mendatangkan manfaat apabila di gunakan dengan sebaik mungkin, namun sebaliknya jika tidak digunakan dengan baik mungkin, maka akan mendatangkan banyak kerusakan di bumi kita tercinta ini.

Maka dari itu kita harus bisa mengendalikan teknologi tersebut agar berjalan dengan seharusnya dan semestinya.


Salah satu contohnya,  dalam bidang ekonomi atau pekerjaan, dengan pemanfaatan teknologi yang sangat canggih, maka terciptalah robot yang dapat mengerjakan pekerjaan sesuai yang di programkan. Maka tidak menutup kemungkinan banyak tenaga kerja manusia yang digantikan oleh robot, sehingga membuat sebagian orang menjadi pengangguran, dan bahkan ada yang berbuat tindak kriminal.


Maka dari itu, penggunaan teknologi ini harus mendatangkan kesejahteraan bagi bangsa Indonesia itu sendiri seperti yang tercantum dalam nilai-nilai Pancasila, yaitu untuk mencapai persatuan dan kesatuan bangsa. Karena didalam nilai-nilai Pancasila telah mencakup seluruh aspek kehidupan. Seperti yang telah kita ketahui bagaimana peroses terbentuknya Pancasila yang penuh dengan suka duka, lika-liku, bahkan rela  berkorban nyawa, demi kita  para penerus bangsa agar kita bisa merasakan nikmatnya kemerdekaan, dan nyamanya kehidupan .


Kita perlu melandasi era revolusi ini dengan nilai-nilai pancasila agar terciptanya tantanan masyarakat yang sejahtera. Dalam sila pertama : Yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, nilai-nilai sila ini meliputi dan menjiwai keempat sila lainnya. Oleh karena itu di era Revolusi  ini, segala hal yang berkaitan pelaksanaan dan penyelengaraaan negara bahkan moral negara , moral penyelengaraan negara, polotik negara, pemerintah negara, hukum dan peraturan perundang-undangan negara, kebebasan dan hak asasi, warga negara harus dijiwai dengan nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa. Karena apabila seseorang telah memiliki nilai-nilai tersebut dia akan mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi dan bijak dalam menggunakan teknologi, dan dia juga dapat mengendalikan teknologi bukan teknologi yang mengendalikannya.


Sila kedua : Kemanusiaan yang  Adil dan Beradab, dalam sila kemanusiaan terkandung nilai-nilai bahwa negara harus menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang beradab. Seperti contohnya didalam medsos, terkadang ada yang menguntaikan kata-kata kebencian kepada sesama, dan bahkan ada tindakan yang sangat miris dan tragis salah satunya yaitu perdagangan manusia. Kita sebagai sesama manusia yang beradab harus saling mengasihi dan menyayangi, tidak semena-mena terhadap sesama, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.


Sila ketiga : Persatuaan  Indonesia, dalam sila persatuan Indonesia terkandung nilai bahwa bahwa negara adalah sebagai penjelmaan sifat kodrat manusia yaitu sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Seperti dalam era revolusi ini penggunaan gedget yang sudah merakyat, banyak penyebaran berita-berita yang tidak benar atau sering disebut dengan hoax, yang dapat mendatangkan masalah besar, baik dalam ras, suku, kelompok dan golongan maupun kelompok agama, yang dapat mendatangkan perceraian, perpecahan di negara kita ini. Agar kita tidak mudah terpengaruh oleh berita-berita tersebut, dan Maka dari itu, kita harus meneliti dan menelaah  terlebih dahulu tentang berita-berita yang beredar di berbagai media.


Sila keempat : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permuyawaratan/perwakilan. Dalam sila kerakyatan terkandung nilai demokrasi yang secara mutlak harus dilaksanakan dalam hidup bernegara. Seperti ketidak adilan bagi masyarakat, dalam sila ini lebih mementingkan rakyat daripada kepentingan lainnya, namun nyatanya sekarang masih banyak kesenjangan dan kekeliruan sehingga menimbulkan ketidakadilan bagi masyarakat. Dan dalam hal teknologi juga harus adil seperti pada masyarakat pedalaman yang belum mengetahui tentang teknologi.


Sila kelima : Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dalam sila kelima ini terkandung nilai-nilai yang merupakan tujuan negara sebagai tujuan dalam hidup bersama. Dan keadilan dalam hubungan manusia dengan dirinya sendiri, manusia dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat, bangsa, dan negaranya, serta manusia dengan tuhannya.
Seperti contoh yang terjadi di era Revolusi ini yaitu diantara  Papua dan Ibu Kota, di Ibu Kota pembangunan semua insfrastruktur dibangun secara merata, sedangkan di Papua pembangunan belum rata dan masih banyak yang menggunakan koteka.


Maka dari itu kita sebagai Bangsa Indonesia haruslah menerapkan nilai-nilai pancasila  yang berperan sebagai panduan dan pegangan hidup setiap warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Terlebih lagi sekarang pada era revolusi dimana teknologi semakin kuat melangkah dan bergerak maju dalam kehidupan ,kita juga harus memajukan dan mengengam erat nilai-nilai Pancasila yang merupakan jiwa negara Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun