Mohon tunggu...
Restu Kandela
Restu Kandela Mohon Tunggu... Mahasiswa - Restu Kandela

Mahasiswa Sarjana dan Magister (on-going) Akuakultur IPB | SR Asrama PPKU IPB | HMI Komisariat C Cabang Bogor | Yakusa!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

IPB, Aquatec, Sudin KPKP dan Masyarakat Bersama Bangun Budidaya Lobster di Pulau Seribu dalam rangka Kedaireka Kemendikbudristek RI

8 Desember 2021   16:42 Diperbarui: 8 Desember 2021   17:19 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kedaireka (Kedaulatan Indonesia dalam Reka Cipta) adalah salah satu program Merdeka Belajar Kemendikbudristek RI dibawah naungan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Program ini bertujuan mewujudkan kolaborasi dan sinergi antara DUDI dengan perguruan tinggi untuk membangun masyarakat dan bangsa Indonesia. Tim Kedaireka IPB Lobster Pulau Seribu mengadakan pelatihan dan pendampingan budidaya lobster bersama Aquatec di Aula Suku Dinas KPKP, Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.

"Program Kedaireka ini mempersatukan empat elemen yang kita kenal dengan ABCG, yaitu akademisi, swasta, masyarakat, dan pemerintah daerah. Teknologi budidaya lobster perlu kita kembangkan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensinya. Kita akan mulai budidaya lobster di Pulau Seribu dengan kerangkeng tenggelam modern (submersible cage). Semoga kedepannya lobster bisa menjadi komoditas budidaya di Pulau Seribu", ujar Dr. Tatag Budiardi, Ketua Tim Kedaireka IPB Lobster Pulau Seribu.

dokpri
dokpri
"Kerangkeng tenggelam lobster diharapkan dapat menghasilkan produksi lobster budidaya yang efisien. Kerangkeng tenggelam diadaptasi dari Vietnam sebagai kiblat budidaya lobster. Aplikasi kerangkeng tenggelam didasari oleh kondisi lobster alam yang berada di dasar perairan yang minim cahaya. Kerangkeng tenggelam lobster ini dapat mencegah lobster dari stress lingkungan, sehingga lobster dapat tumbuh dengan baik dan tidak mudah terserang penyakit", ujar Andi Jayaprawira Sunadim, Direktur Aquatec PT. Gani Arta Dwitunggal.

"Tantangan budidaya lobster yang utama adalah benih. Benih lobster di alam melimpah pada waktu-waktu tertentu dan sedikit pada waktu-waktu tertentu. Lobster diketahui memijah di Australia dan India, kemudian larva lobster (phyllosoma) terdistribusi oleh arus yang melintasi Indonesia. Kondisi tersebut yang memengaruhi fenomena melimpah dan sedikitnya lobster pada waktu-waktu tertentu. Dibalik tantangan tersebut, pasar lobster di DKI Jakarta sangat tinggi. Kita bisa adakan challenge antar pembudidaya untuk saling belajar dan memotivasi dalam mengembangkan budidaya lobster di Pulau Seribu. Karya-karya penelitian IPB terkait lobster di Pulau Seribu sejak 2019 menjadi amanah untuk kita bagikan kepada masyarakat Pulau Seribu agar tidak hanya tersimpan di perpustakaan", ujar Dr. Irzal Effendi, Kepala Divisi Coastal and Marine Science Technopark PKSPL IPB.

dokpri
dokpri
"Usaha budidaya lobster menarik untuk investor dewasa ini. Saya mewakili PT. Menjangan Mas berterima kasih kepada IPB dan Sudin KPKP Kepulauan Seribu atas penerimaannya. Saya melihat budidaya lobster di Pulau Seribu ini berpotensi besar. Saat ini saya sedang membangun Kawasan pesisir Bali untuk kegiatan budidaya kerapu bersama masyarakat. Saya punya cita-cita lobster ini bisa dikembangkan juga, bersama masyarakat pesisir Bali", ujar Muhammad Filhansi Yusuf, Perwakilan PT. Menjangan Mas.

"Kami berterima kasih kepada IPB karena telah memilih Pulau Seribu untuk dijadikan pengembangan budidaya lobster. Pelatihan lobster kemarin berhasil mencuri perhatian pembudidaya-pembudidaya di Pulau Seribu, yang umumnya adalah pembudidaya kerapu. Mudah-mudahan kami bisa membantu pengembangan budidaya lobster di Pulau Seribu bersama IPB", ujar Rasyid, Penyuluh Perikanan Sudin KPKP Kab. Kepulauan Seribu.

dokpri
dokpri
"Budidaya lobster sangat menarik dan baru bagi kami, karena umumnya pembudidaya disini telah lama berbudidaya kerapu. Kami ingin masyarakat Pulau Seribu dapat teredukasi tentang lobster dan budidayanya. Kami sangat berterima kasih atas program kedaireka ini. Mudah-mudahan lobster bisa menjadi salah satu komoditas Pulau Seribu kedepannya", ujar Nawawi, Ketua Kelompok Pembudidaya Ikan Sea Farming

Program Kedaireka ini diharapkan dapat membangun masyarakat Pulau Seribu melalui kegiatan budidaya lobter. Terbangunnya masyarakat membutuhkan kolaborasi dan sinergi yang baik antara akademisi, DUDI, pemerintah daerah, dan masyarakat. (RK)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun